Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 20/09/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN


KOMPAS.com - Panda raksasa yang hidup di kebun binatang berpotensi menderita jet lag. Ini terjadi bila tubuh mereka tidak sesuai dengan lingkungannya.

Panda raksasa di penangkaran dapat mengalami jet lag ini terungkap dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology.

Para peneliti dalam studi ini mengatakan bahwa hal itu dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan dan perilaku spesies yang terancam punah ini.

Lantas, mengapa jet lag ini terjadi pada panda raksasa yang tinggal di kebun binatang?

Penyebab panda raksasa jet lag

Jet lag umumnya dialami orang setelah melakukan perjalanan lama menggunakan pesawat terbang, perpindahan waktu yang begitu cepat memengaruhi jam sirkadian tubuh. Namun, jet lag ternyata bisa dialami panda raksasa.

Dikutip dari CNN, Selasa (19/9/2023) seperti semua hewan, panda juga memiliki jam sirkadian atau jam internal tubuh. Jam sirkadian ini diatur oleh isyarat dari lingkungannya.

Baca juga: Panda Raksasa Pernah Hidup di Eropa, Seperti Apa?

Namun masalah muncul ketika isyarat yang panda-panda raksasa terima di kebun binatang tidak sesuai dengan lingkungan alami mereka.

Hal ini sangat penting mengingat panda raksasa merupakan salah satu hewan yang berisiko tinggi mengalami kepunahan.

Jet lag dalam hal ini tidak mengacu pada ketidakmampuan untuk tidur pada waktu yang tepat akibat berpindah dengan cepat antar zona waktu yang berbeda.

Akan tetapi lebih pada potensi kurangnya kemampuan untuk sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, hal ini dapat mengakibatkan jam internal atau perilaku tertentu menjadi tidak sinkron dengan lingkungan atau satu sama lain.

Hewan, termasuk manusia diketahui telah mengembangkan ritme untuk menyinkronkan lingkungan internal mereka dengan lingkungan ekstrnal.

Hal serupa terjadi pada hewan, termasuk pada panda raksasa. Ketika jam internal tidak sinkron dengan isyarat eksternal seperti cahaya dan suhu, hewan akan mengalami dampak buruk.

Baca juga: Kerangka Panda Raksasa Ditemukan di Makam Kerajaan Kuno China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com