KOMPAS.com - Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) dijuluki sebagai ikan predator terbesar di dunia, dengan panjang tubuh 4,2 hingga 5,4 m dan bobot bisa mencapai 2 ton lebih.
Ikan ini termasuk keluarga hiu "berdarah panas" yang disebut Lamnidae, yang mampu mempertahankan suhu tubuh bagian dalam yang lebih hangat daripada lingkungan luarnya.
Dengan tubuh berbentuk seperti torpedo dan sirip ekor yang kuat, hiu putih besar dapat melesat di air dengan kecepatan mendekati 50 km per jam.
Kecepatan dan kekuatan gigitan hingga 1,8 ton yang dimiliki hiu putih besar memungkinkan ikan ini dengan cepat menimbulkan luka besar pada mangsanya, melumpuhkan targetnya, dan dengan demikian melindungi dari serangan balik.
Baca juga: Seperti Apa Spesies Baru Hiu Bergigi Mirip Manusia?
Melansir National Geographic dan AZ Animals, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang hiu putih besar:
Hiu putih besar memiliki total sekitar 300 gigi, yang sebagian besar tidak digunakan untuk menggigit. Tidak seperti manusia, hiu putih besar terus menumbuhkan gigi baru selama mereka hidup.
Meskipun sering dikaitkan dengan wilayah Australia dan Afrika Selatan, hiu putih besar cenderung ditemukan di perairan pesisir beriklim sedang dan tropis di berbagai negara.
Preferensi habitat hiu putih besar berubah seiring bertambahnya usia. Hiu kecil dan remaja lebih mungkin ditemukan di habitat pesisir dan muara, sedangkan hiu dewasa biasanya tinggal lebih jauh di laut dalam ekosistem pelagis atau laut terbuka.
Baca juga: Benarkah Hiu Suka Memunculkan Siripnya ke Permukaan Air?
Namun, hiu putih dewasa pun mungkin akan menjelajahi garis pantai jika ada sumber makanan yang diketahui.
Bergantung pada ukuran dan umurnya, hiu putih besar dapat memangsa krustasea, moluska, burung laut, penyu, dan mamalia laut, termasuk singa laut, anjing laut, lumba-lumba, dan bahkan beberapa paus.
Hiu putih besar juga bisa memakan mangsa yang telah mati, seperti bangkai besar paus mati, menggunakan giginya yang seperti pisau steak untuk memotong daging mangsa yang membusuk.
Hiu putih besar mengalami reproduksi yang relatif lambat, yang tidak mengherankan mengingat ukuran tubuhnya yang sangat besar.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Hiu, dari Tidak Bersuara hingga Dapat Hidup Lama
Misalnya, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa hiu putih betina bahkan tidak dapat mulai bereproduksi hingga usianya mencapai 30 tahun.
Meski bertubuh besar, hiu putih bisa "bersembunyi" dari mangsanya. Ini merupakan bagian dari strategi hiu putih saat berburu.
Hiu putih besar sering memburu mangsa yang berenang di sepanjang permukaan air, seperti singa laut dan anjing laut. Bagian atas tubuh mereka berwarna abu-abu, memungkinkan mereka berbaur dengan dasar laut berbatu di bawahnya.