Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Air purifier atau pemurni udara adalah alat yang membantu mengurangi atau meningkatkan kelembapan dan secara umum menjaga kebersihan udara di dalam rumah.

Air purifier sering diklaim sebagai solusi tepat untuk masalah kualitas udara dalam ruangan, tetapi apakah air purifier benar-benar bisa membersihkan udara?

Kegunaan air purifier

Dilansir dari Healthline, secara singkat, ya, air purifier dapat membantu membersihkan udara di dalam ruangan, tetapi hanya sampai taraf tertentu. Pasalnya, ini bergantung pada sejumlah faktor, yakni:

  • Jenis kontaminan di rumah
  • Ventilasi di rumah
  • Ukuran ruang yang ingin dibersihkan
  • Jenis dan jumlah filter yang digunakan air purifier
  • Seberapa banyak penghuni rumah dapat mengontrol sumber kontaminasi
  • Seberapa konsisten air purifier digunakan

Baca juga: 3 Skincare yang Wajib Dipakai untuk Cegah Bahaya Polusi Udara

Selain itu, perlu diingat bahwa selain mengudara, partikel dapat menempel di furnitur, tempat tidur, karpet, serta terkumpul di permukaan keras seperti dinding dan langit-langit.

Jadi, kebiasaan membersihkan rumah dapat memengaruhi seberapa efektif air purifier dalam membersihkan udara di rumah.

Apakah air purifier bisa meningkatkan kesehatan?

Menurut World Health Organization (WHO), paparan polusi udara rumah tangga dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru.

Environmental Protection Agency (EPA) mengatakan, air purifier dengan high-efficiency particulate air filter (HEPA) telah terbukti bermanfaat bagi gejala alergi dan asma, serta kesehatan jantung. Namun, manfaatnya bisa kecil dan mungkin tidak semata-mata karena air purifier.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Menghirup Udara Berpolusi?

Apa kata penelitian?

  • EPA melaporkan peningkatan yang signifikan secara statistik dalam kesehatan pernapasan dan gejala alergi atau asma dalam tinjauan penelitian terhadap delapan studi.
  • Dalam tinjauan penelitian EPA lainnya, 10 dari 11 studi menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik dalam kesehatan jantung dengan penggunaan air purifier.
  • Mengenai polutan gas, EPA menunjukkan studi yang melaporkan bahwa air purifier HEPA dapat mengurangi polutan ini di rumah, tetapi penelitian ini masih terbatas, dengan hasil yang tidak konsisten.

Bagaimana cara kerja air purifier?

Dilansir dari Good Housekeeping, biasanya air purifier terdiri dari filter dan kipas yang menyedot serta mengalirkan udara.

Baca juga: Benarkah Tanaman Hias Bisa Membersihkan Udara dalam Ruangan?

Saat udara bergerak melalui filter, polutan dan partikel ditangkap, dan udara bersih dialirkan kembali ke ruang hidup. Biasanya, filter air purifier terbuat dari kertas, serat (biasanya fiberglass), atau jaring, dan perlu diganti secara teratur untuk menjaga efisiensinya.

Seberapa sering kita harus mengganti filter air purifier dapat berbeda-beda, bergantung pada jenis air purifier dan penggunaannya.

Beberapa filter dapat digunakan kembali dan dicuci, tetapi membutuhkan perawatan yang cermat. Filter yang dapat digunakan kembali umumnya bagus dalam menghilangkan partikel yang lebih besar dari udara, seperti tungau debu dan serbuk sari.

Ada juga filter UV (sinar ultraviolet), yang sering diklaim dapat menghancurkan kotoran biologis seperti jamur atau bakteri. Namun, air purifier dengan filter UV mungkin membutuhkan watt yang lebih tinggi dan paparan yang lebih besar agar efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com