Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Merasa Mengantuk Setelah Makan Berat?

Kompas.com - 14/08/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merasa lelah dan mengantuk setelah makan berat, merupakan hal yang biasa terjadi, namun apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Para ilmuwan belum dapat menunjukkan dengan tepat satu proses untuk menjelaskan rasa kantuk setelah makan. Namun ada beberapa teori soal ini.

Mengantuk setelah makan

Dikutip dari Science ABC, Sabtu (12/8/2023) memahami perilaku setelah makan mengharuskan kita untuk terlebih dahulu memahami tingkah laku sebelum makan.

Sebelum makan berat di siang hari, kita mungkin lapar dan sedikit lelah karena pekerjaan telah kita lakukan, tetapi secara keseluruhan tetap waspada.

Tetapi setelah makan, kelesuan dan kantuk mengambil alih. Baru beberapa jam kemudian setelah usus mencerna, Anda merasa lebih waspada.

Satu teori menyatakan bahwa manusia memiliki siklus semacam ini karena cara nenek moyang pemburu-pengumpul makan.

Mereka bergantung pada berburu dan mengumpulkan makanan, sehingga perlu kewaspadaan saat melakukan aktivitas tersebut.

Baca juga: Mengapa Masih Ingin Makanan Manis Setelah Makan?

Namun setelah makan, hormon yang berbeda mengambil alih, di antaranya banyak yang mendorong untuk istirahat.

Kebiasaan makan manusia modern

Teori di atas masuk akal untuk menjelaskan manusia prasejarah, tetapi itu tidak lagi sesuai dalam kaitannya dengan sifat manusia saat ini.

Manusia saat ini tidak bergantung pada berburu untuk bertahan hidup, makanan tersedia bagi kita hampir setiap saat, sehingga keputusasaan untuk mencari makanan jarang ditemukan di era modern ini.

Tetapi setelah menggali lebih dalam, peneliti menemukan memang ada pengaruh hormon yang membuat rasa kantuk datang setelah makan besar.

Hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan makan seperti orexin dan ghrelin, adalah beberapa yang memengaruhinya.

Orexin meningkatkan kewaspadaan pada orang yang lapar, dan ghrelin telah terbukti berperan dalam mengurangi pengeluaran energi selama lapar.

Baca juga: Mengapa Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat?

 

Studi lain mengisyaratkan ada keterlibatan serotonin dalam proses mengantuk setelah makan.

Serotonin adalah neurotransmitter (zat kimia yang menyampaikan pesan di sepanjang neuron) yang mendorong tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com