KOMPAS.com - Banyak mitos seputar biji semangka. Salah satunya adalah apakah biji buah semangka bisa dimakan atau tidak.
Perdebatan soal biji semangka ini juga termasuk soal benarkah biji semangka berwarna putih lebih aman untuk dikonsumsi daripada yang hitam.
Toby Amidor, RD, penulis Up Your Veggies: Flexitarian Recipes for the Whole Family yang juga ahli nutrisi dan konsultan makanan mengatakan seseorang akan baik-baik saja jika menelan beberapa bji semangka.
Bahkan menurutnya, seseorang dapat menuai beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi biji semangka.
"Biji putih dalam semangka tanpa biji sebenarnya adalah kulit biji kosong di mana benih tidak sepenuhnya matang dan mereka aman untuk dimakan," ungkap Amidor.
Sementara bji hitam pada semangka biasa adalah biji yang matang dan subur. Biji akan bertunas menjadi tanaman semangka jika ditanam di tanah.
Biji hitam semangka ini pun juga aman untuk dimakan dan akan melewati tubuh karena merupakan serat yang tidak larut.
Baca juga: Apakah Makan Buah Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi?
Lebih lanjut, seperti dikutip dari Very Well Health, Sabtu (12/8/2023) biji semangka merupakan sumber alami dari banyak nutrisi, termasuk zat besi, folat, dan niacin.
"Meskipun tidak terlalu enak untuk dikunyah sendiri, biji semangka sebenarnya dapat memberikan tambahan nutrisi yang besar," kata Kacie Barnes, MCN, RDN, ahli diet terdaftar yang berbasis di Dallas.
Bahkan beberapa orang membuat mentega biji semangka, tepung, atau sekadar memanggang bijinya untuk dimasukkan ke dalam makanan.
Kendati demikian, Amidor memperingatkan mengonsumsi biji semangka dapat menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif.
"Terlalu banyak biji dapat menyebabkan masalah pencernaan jika tubuh Anda tidak terbiasa. Tapi tidak ada data yang menunjukkan batas aman soal konsumsi biji semangka," papar Amidor lagi.
Selain biji semangka, Amidor menjelaskan pula, ada biji buah lain yang aman dikonsumsi antara lain, biji mentimun, biji buah delima, dan biji buah naga.
Baca juga: Apakah Buah Tin Bisa Membantu Turunkan Berat Badan?