Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Hiu Putih Besar, Ikan Predator Terbesar di Dunia

Kompas.com - 13/08/2023, 14:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) dijuluki sebagai ikan predator terbesar di dunia, dengan panjang tubuh 4,2 hingga 5,4 m dan bobot bisa mencapai 2 ton lebih.

Ikan ini termasuk keluarga hiu "berdarah panas" yang disebut Lamnidae, yang mampu mempertahankan suhu tubuh bagian dalam yang lebih hangat daripada lingkungan luarnya.

Dengan tubuh berbentuk seperti torpedo dan sirip ekor yang kuat, hiu putih besar dapat melesat di air dengan kecepatan mendekati 50 km per jam.

Kecepatan dan kekuatan gigitan hingga 1,8 ton yang dimiliki hiu putih besar memungkinkan ikan ini dengan cepat menimbulkan luka besar pada mangsanya, melumpuhkan targetnya, dan dengan demikian melindungi dari serangan balik.

Baca juga: Seperti Apa Spesies Baru Hiu Bergigi Mirip Manusia?

Fakta-fakta hiu putih besar

Melansir National Geographic dan AZ Animals, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang hiu putih besar:

1. Memiliki 300 gigi

Hiu putih besar memiliki total sekitar 300 gigi, yang sebagian besar tidak digunakan untuk menggigit. Tidak seperti manusia, hiu putih besar terus menumbuhkan gigi baru selama mereka hidup.

2. Habitat hiu putih besar

Meskipun sering dikaitkan dengan wilayah Australia dan Afrika Selatan, hiu putih besar cenderung ditemukan di perairan pesisir beriklim sedang dan tropis di berbagai negara.

Preferensi habitat hiu putih besar berubah seiring bertambahnya usia. Hiu kecil dan remaja lebih mungkin ditemukan di habitat pesisir dan muara, sedangkan hiu dewasa biasanya tinggal lebih jauh di laut dalam ekosistem pelagis atau laut terbuka.

Baca juga: Benarkah Hiu Suka Memunculkan Siripnya ke Permukaan Air?

Namun, hiu putih dewasa pun mungkin akan menjelajahi garis pantai jika ada sumber makanan yang diketahui.

3. Memangsa berbagai hewan

Bergantung pada ukuran dan umurnya, hiu putih besar dapat memangsa krustasea, moluska, burung laut, penyu, dan mamalia laut, termasuk singa laut, anjing laut, lumba-lumba, dan bahkan beberapa paus.

Hiu putih besar juga bisa memakan mangsa yang telah mati, seperti bangkai besar paus mati, menggunakan giginya yang seperti pisau steak untuk memotong daging mangsa yang membusuk.

4. Berkembang biak dengan lambat

Hiu putih besar mengalami reproduksi yang relatif lambat, yang tidak mengherankan mengingat ukuran tubuhnya yang sangat besar.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Hiu, dari Tidak Bersuara hingga Dapat Hidup Lama

Misalnya, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa hiu putih betina bahkan tidak dapat mulai bereproduksi hingga usianya mencapai 30 tahun.

5. Pandai bersembunyi dari mangsa

Meski bertubuh besar, hiu putih bisa "bersembunyi" dari mangsanya. Ini merupakan bagian dari strategi hiu putih saat berburu.

Hiu putih besar sering memburu mangsa yang berenang di sepanjang permukaan air, seperti singa laut dan anjing laut. Bagian atas tubuh mereka berwarna abu-abu, memungkinkan mereka berbaur dengan dasar laut berbatu di bawahnya.

Dengan cara ini, mangsa yang berenang di dekat permukaan air tidak dapat melihat hiu mengintai mereka dari bawah. Namun, hiu dapat melihat mangsanya dengan sangat baik dari sudut pandang mereka.

Selain itu, bagian bawah hiu putih besar berwarna putih dan menyatu dengan sinar matahari di permukaan air. Alhasil, hiu sulit dilihat baik dari atas maupun bawah dan diam-diam dapat mengintai mangsanya yang tidak menaruh curiga.

Baca juga: Seperti Apa Petunjuk Baru Penyebab Punahnya Hiu Purba Megalodon?

6. Memiliki penciuman yang tajam

Ya, seekor ikan benar-benar bisa mencium bau di bawah air, dan hiu putih besar benar-benar memanfaatkan keahlian ini.

Di bawah moncong hiu terdapat lubang hidung, yang terhubung dengan olfactory bulb. Bola penciuman adalah organ yang memungkinkan hiu mendeteksi bau di perairan yang luas.

Selain indra penciumannya yang luar biasa, hiu putih besar juga menggunakan "electroreception”. Ini adalah indra ekstra yang memungkinkan hiu melacak medan listrik yang dihasilkan oleh benda dan hewan di dalam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com