Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana El Nino Dapat Memengaruhi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas?

Kompas.com - 05/08/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters


KOMPAS.com - El Nino telah membuat banyak negara mengalami berbagai dampak cuaca ekstrem hingga gelombang panas.

Di Indonesia, fenomena El Nino telah menyebabkan musim kemarau tahun 2023 ini juga lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dampak El Nino di Indonesia menyebabkan musim kemarau lebih kering dibandingkan 3 tahun sebelumnya, dikutip dari Instagram @InfoBMKGYIA.

Tak hanya di Indonesia, fenomena El Nino juga telah memberikan dampak cuaca ekstrem di sejumlah negara di dunia.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/8/2023), China hingga Amerika Serikat, saat ini sedang menghadapi gelombang panas, yang mana efek El Nino semakin mendorong temperatur udara menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Gelombang Panas Bisa Terjadi?

Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim dan El Nino menjadi penyebab utama panas ekstrem.

Bahkan, Beijing dan Roma dilaporkan memecahkan rekor suhu tertinggi. Kondisi cuaca panas ekstrem ini juga menyebabkan 80 juta warga Amerika Serikat mendapat peringatan suhu panas yang berlebihan.

Dampak El Nino pada suhu Bumi

El Nino adalah fenomena cuaca yang tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatkan suhu yang lebih tinggi di banyak negara di dunia.

Akan tetapi, fenomena ini juga telah mendorong terjadinya siklon tropis di Pasifik hingga meningkatkan curah hujan dan risiko banjir di beberapa negara bagian di Amerika, Asia dan negara lain.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada Juni lalu telah menyatakan bahwa fenomena El Nino sedang berlangsung.

Baca juga: Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Serius pada Serangga?

 

Banyak ilmuwan telah memperingatkan, tahun 2023, El Nino akan memberikan dampak yang sangat mengkhawatirkan.

El Nino pada tahun 2016 lalu disebut sebagai fenomena iklim yang cukup kuat, dunia pun mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat.

Akan tetapi, para ahli meteorologi dunia memperkirakan bahwa dampak El Nino kali ini, ditambah dengan pemanasan berlebih akibat perubahan iklim, akan semakin membuat dunia berpotensi mencatatkan rekor suhu tertinggi.

Tak hanya efek El Nino di daratan, tetapi para ahli juga mengkhawatirkan dampak fenomena cuaca ini di lautan.

Pasalnya, El Nino telah menyebabkan perairan di kawasan Pasifik Timur menjadi lebih hangat dari normalnya.

Menurut European Union's Copernicus Climate Change Service, suhu laut secara global telah mencapai rekor baru pada Mei dan Juni lalu. Kondisi ini, menurut para ahli, dapat meningkatkan cuaca ekstrem.

Baca juga: Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Memicu Tsunami Raksasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com