Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal El Nino, Fenomena yang Pengaruhi Musim Kemarau di Indonesia

Kompas.com - 03/08/2023, 18:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber BMKG


KOMPAS.com - El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang dapat memberikan dampak iklim dan cuaca di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan untuk mewaspadai dampak El Nino di musim kemarau terhadap cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beberapa waktu lalu telah menyampaikan, potensi terjadinya fenomena El Nino di musim kemarau dapat memicu kekeringan, hingga meningkatkan jumlah titik api berpotensi meningkatkan kondisi kerawanan kebakaran hutan dan lahan.

Lantas, apa itu fenomena El Nino?

Seperti dikutip dari situs resmi Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG, El Nino-Southern Oscillation (ENSO) atau El Nino adalah fenomena anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.

El Nino merupakan istilah yang berasal dari bahasa Spanyol yang berarti 'anak laki-laki'.

Istilah tersebut awalnya digunakan untuk menandai kondisi arus laut hangat tahunan yang mengalir ke arah selatan di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador saat menjelang Natal.

Baca juga: Mengenal Zona Megathrust Segmen Mentawai-Siberut, Pusat Gempa Mentawai

Fenomena yang muncul selama berabad-abad lalu ini dinamai oleh para nelayan Peru sebagai El Nino de Navidad yang disampaikan dengan nama Kristus yang baru lahir.

Menurut situs BMKG, menghangatnya perairan di wilayah Amerika Selatan ini ternyata berkaitan dengan anomali pemanasan lautan yang lebih luas di Samudra Pasifik bagian timur.

Bahkan, anomali ini dapat mencapai garis batas penanggalan internasional di Pasifik tengah.

Dalam istilah ilmu iklim, El Nino menunjukkan kondisi anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik ekuator bagian timur dan tengah yang lebih panas dari normalnya.

Sementara itu, fenomena anomali suhu permukaan laut di kawasan Pasifik bagian barat dan perairan Indonesia yang biasanya hangat atau warm pool, menjadi lebih dingin dari normalnya.

Ada pun dampak fenomena El Nino menyebabkan daerah pertumbuhan awan bergeser dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik bagian tengah. Akibatnya, kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Petir Abadi Catatumbo, Tempat Ini Disebut Ibu Kota Petir Dunia

 

Dampak El Nino pada cuaca di Indonesia

Berdasarkan kajian ilmiah, umumnya, fenomena El Nino berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia.

Kendati demikian, dampak El Nino dapat bergantung pada beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com