Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2023, 17:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Dari manakah angin berasal? - Zoya, 14 tahun, Bhopal, India

Oleh: Steven Sherwood

JAWABAN singkatnya adalah: angin terjadi karena Matahari memanaskan beberapa bagian planet ini lebih banyak daripada yang lain.

Pemanasan yang tidak merata lalu memulai pergerakan angin. Artinya, energi angin sebenarnya adalah sejenis energi matahari!

Baca juga: Ciri-ciri Angin Puting Beliung

Semua angin terbentuk dengan cara yang sama

Sistem angin di Bumi bervariasi, mulai dari angin lintas laut dan arus kencang (jet stream) berskala global hingga angin laut lokal. Namun, semua pada akhirnya bergantung pada Bumi yang disinari secara tidak merata oleh Matahari.

Ketika Matahari bersinar pada siang hari dan cuaca menjadi sangat panas, daratan memanaskan udara di atasnya melalui proses yang disebut konduksi. Hal ini membuat udara mengembang untuk menempati volume yang lebih besar.

Berdasarkan hukum alam yang disebut ideal gas law, volume udara mengembang secara proporsional dengan suhu. Karena mengembang, udara yang dipanaskan menjadi tak terlalu padat.

Jika hal ini terjadi pada semua udara, tidak ada angin yang akan tercipta. Seluruh lapisan udara akan menjadi sedikit lebih tebal.

Baca juga: Mengenal Anemometer, Alat untuk Mengukur Kecepatan Angin

Namun, jika pemanasan terjadi di satu lokasi saja, tidak di sekelilingnya, udara yang dipanaskan akan naik.

Hukum ini juga memungkinkan balon udara tetap mengapung di udara. Berat total udara di dalam balon, ditambah keranjang dan orang-orang di dalamnya, harus hampir sama dengan berat volume yang sama dari udara yang lebih dingin di luar balon.

Jika tidak ada beban atau tambatan, balon udara akan terus naik ke atas hingga mendingin.

Balon udara yang sedang mengangkasa tidak menghasilkan angin karena ukurannya terlalu kecil. Namun, bayangkan jika hal yang sama terjadi pada seluruh udara di seluruh kota atau wilayah yang lebih besar!

Ketika sejumlah besar udara panas naik dari permukaan, udara lain di permukaan akan mengalir ke samping untuk menggantikannya. Semakin luas area yang dilalui, semakin kuat angin horizontal berembus untuk tiba di posisinya.

Fenomena ini menciptakan angin laut siang hari di dekat pantai yang bisa cukup kuat. Sebab, udara laut yang lebih dingin mengalir untuk menggantikan udara daratan yang menghangat saat naik ke atas.

Jika berlangsung selama berhari-hari, proses yang sama akan menciptakan angin muson.

Angin ini tercipta karena pemanasan lebih kuat di musim panas dan lebih lemah di musim dingin menyebabkan perbedaan suhu dan angin yang kuat di musim panas (dan sering kali, berlawanan di musim dingin).

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Angin?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com