Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 12:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilik kucing tentu mencermati hewan berbulu ini begitu menyukai kebersihan hingga mereka akan mengubur atau menyembunyikan kotorannya sendiri.

Akan tetapi, mengapa kucing memiliki perilaku demikian?

Dikutip dari Live Science, Kamis (3/8/2023) menyembunyikan kotoran adalah naluri alami kucing.

Tindakan itu bukan hanya karena mereka terobsesi dengan kebersihan namun juga berasal dari sejarah panjang kucing yang menggunakan urin dan feses untuk menandai wilayahnya.

Kotoran kucing mungkin berbau sama saja bagi kita, tetapi kucing dapat membedakan kotorannya dengan yang lain berkat penanda aroma kimia unik yang disebut feromon.

Feromon ini lah yang terdapat dalam urin dan fesesnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengeong?

Kucing menandai wilayah

Di alam liar, kucing dominan termasuk genus Panthera, seperti singa, harimau, macan tutul, dan jaguar yang bersaing memperbutkan wilayah seringkali tidak mengubur kotorannya karena untuk menandai area tertentu itu.

Namun, kucing liar yang lebih kecil dan lemah mengubur kotorannya sebagai cara untuk memastikan bahwa kucing dominan tidak merasa tertantang.

Kucing liar juga akan menyembunyikan kotorannya untuk menghindari menarik perhatian yang tidak diinginkan dari predator ke diri mereka sendiri atau sarang anak kucing mereka.

Hal ini terjadi juga pada kucing rumah (Felis catus) yang memiliki naluri perlindungan diri yang sama.

Meski tidak ada pemangsa di rumah, kucing mungkin tidak terlalu yakin dan akan mengubur kotorannya untuk berjaga-jaga.

Kebiasaan kucing mengubur kotorannya juga merupakan caranya mengatakan bahwa mereka mengenali pemiliknya sebagai 'kucing' dominan di rumah.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Atas Laptop?

 

"Di rumah yang tidak terganggu, semua kucing domestik melihat diri mereka sebagai bawahan dari pemiliknya. Jadi dalam keadaan normal, semua kucing domestik menggunakan baki litterbox atau mengubur kotorannya di taman," papar Desmond Morris, ahli zoologi dan etolog dalam bukunya Catlore.

Salah satu alasan mengapa kucing memilih untuk tidak menggunakan kotak kotorannya, karena mereka mungkin menganggap dirinya dominan terhadap pemiliknya.

Namun ini tidak selalu terjadi karena perilaku yang tampaknya memberontak ini dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi saluran kemih, masalah perut, atau sekedar kurangnya pelatihan tentang cara menggunakan kotak kotoran dengan benar.

Naluri alami mengubur kotoran ini didapat dengan melihat induknya, jadi beberapa anak kucing mungkin perlu diajari cara menggunakan kotak pasir.

Kucing bukan satu-satunya yang mengubur kotorannya untuk menghindari predator dan menyelesaikan perselisihan wilayah.

Hewan seperti armadillo, woodchucks, cerpelai, dan beberapa musang lainnya juga dikenal mengubur kotorannya.

Baca juga: Mengapa Kucing Jatuh Selalu Kaki Dulu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com