KOMPAS.com - Hampir semua orang menyukai kucing. Bahkan, banyak pula yang memelihara kucing di rumahnya.
Menurut data dari Medical News Today, sekitar 85 juta ekor kucing menjadi kucing peliharaan di Amerika Serikat. Ternyata, ada sejarah panjang mengapa manusia menyukai kucing, salah satunya karena kucing memberikan manfaat kesehatan bagi manusia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara manusia dan kucing sudah terjadi sejak lebih dari 9.500 tahun yang lalu.
Bukti dari hubungan manusia dan kucing ini ditemukan di Siprus, salah satu pulau di Laut Mediterania. Hal ini diketahui dari analisis DNA kucing yang ditemukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nenek moyang kucing domestik yang biasa dipelihara adalah kucing hutan Afrika, Felis silvestris lybica.
Baca juga: Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Kucing dengan Cara Ini
Spesies kucing hutan ini merupakan kucing purba yang banyak ditemukan di Mesopotamia, Yunani, dan Persia.
Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa gen kucing hutan tersebut sudah bermutasi hingga 13 kali. Perubahan inilah yang membuat kucing berubah dari kucing hutan menjadi kucing domestik.
Gen yang berubah antara lain gen yang berhubungan dengan perilaku dan cara mencari makan. Hasilnya, perilaku kucing ini sekarang tidak seperti hewan buas lagi.
Ini pula yang membuat kucing semakin dekat dengan manusia. Secara alami, kucing datang mendekati manusia karena manusia memiliki makanan yang mereka butuhkan.
Mereka beradaptasi dengan lingkungan manusia dan manusia tidak keberatan dengan keberadaan kucing di lingkungannya. Hubungan ini juga disebut dengan hubungan komensalisme.
Baca juga: Kucing Tertua di Dunia Ini Umurnya Setara 120 Tahun pada Manusia