Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2022, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kucing memiliki tubuh yang sangat lentur. Mereka bisa duduk di dalam kardus kecil dan melewati celah pagar yang sempit tanpa kesulitan.

Kucing juga bisa melompat dari tempat tinggi dan mendarat dengan kakinya tanpa terluka.

Kemampuan tersebut membuat kucing menjadi predator yang lincah, cepat, dan kuat saat berburu mangsanya.

Kenapa kucing sangat lentur?

Mengutip Cornell Center for Materials Research (CCMR), tubuh kucing sangat lentur karena kucing dapat memutar tulang punggung mereka yang sangat fleksibel.

Tulang belakang kucing merupakan tulang yang berbentuk seperti gulungan pada tali di punggung.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Alasan Kucing Sangat Berisik Saat Kawin

Tulang tersebut saling terhubung dengan sangat fleksibel dan di antaranya terdapat cakram bantalan yang sangat elastis.

Tulang belakang yang lentur ini memungkinkan kucing untuk melakukan aksi akrobatik dengan elegan dan anggun.

Tak hanya itu, tulang belakang yang fleksibel juga membuat kucing mampu berlari dengan kencang.

Untuk mencapai kecepatan tertinggi, sekitar 48km per jam, kucing memperpanjang langkahnya dan kecepatannya semakin meningkat dengan meregangkan dan melenturkan punggungnya.

Penyebab lain tubuh kucing sangat lentur adalah tulang belikat kucing melekat pada bagian tubuh lainnya hanya dengan otot, bukan dengan tulang. 

Baca juga: 7 Alasan Kucing Suka Menjilati Tubuhnya Sendiri

Kondisi ini memberikan kebebasan yang luar biasa pada tulang belikat untuk bergerak saat kucing bergerak. 

Tidak seperti tulang selangka panjang yang dimiliki manusia, kucing memiliki tulang selangka kecil yang belum sempurna yang membuat tubuh besar mereka bisa masuk melalui lubang yang sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com