Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Di dalam tubuh kita, terdapat pembuluh darah yang berfungsi membawa darah ke seluruh tubuh.

Pembuluh darah dan pembuluh jantung membentuk sistem peredaran darah di dalam tubuh.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tubuh manusia memiliki sekitar 60.000 mil pembuluh darah.

Apa yang terjadi jika pembuluh darah pecah?

Melansir Medical News Today, kika pembuluh darah pecah, darah di dalamnya bisa bocor ke jaringan dan ruang terdekat sehingga menimbulkan pendarahan.

Ketika pendarahan terjadi tepat di bawah kulit, darah dapat keluar ke kulit di sekitarnya dan menyebabkan perubahan warna.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kita Bersin dengan Mata Terbuka?

Biasanya, perubahan warna kulit ini merupakan campuran warna merah, biru, hitam, dan ungu.

Jumlah dan jenis pembuluh darah yang pecah akan mempengaruhi ukuran dan tampilan perubahan warna kulit serta luasnya perdarahan.

Sementara itu, jika hanya beberapa pembuluh darah kecil atau kapiler yang pecah, cenderung menyebabkan lesi petekie atau petechiae. Ini adalah titik-titik merah kecil dengan lebar di bawah 2 mm yang muncul di permukaan kulit.

Jika lebih dari beberapa kapiler pecah di area yang sama, dapat menyebabkan purpura atau bercak kecil berwarna warna ungu kemerahan. Ukurannya ebih besar dari 2 mm, umumnya berkisar antara 4 mm dengan lebar 1 cm.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia saat Mendaki Puncak Everest?

Kemudian, jika banyak kapiler pecah yang berdekatan, darah dapat menggenang di bawah permukaan kulit dan membentuk ekimosis. Ini adalah memar ungu kebiruan atau hitam yang ukurannya bisa bervariasi.  

Pembuluh darah yang pecah juga bisa menyebabkan hematoma, yakni genangan darah beku atau beku sebagian. 

Hematoma dapat terjadi di berbagai tempat di tubuh. Hematoma yang terjadi di organ atau rongga tubuh bisa menjadi kondisi yang serius atau bahkan mengancam jiwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com