Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi Anda pemilik kucing tentu tidak asing dengan suara hewan berbulu itu yang mengeong di berbagai kesempatan.

Namun rupanya ada yang menarik dari suara kucing tersebut.

Mereka ternyata hanya menggunakan suaranya itu untuk berkomunikasi dengan manusia, sementara jarang mengeong dengan kucing yang lain.

Jadi apa yang membuat kucing begitu cerewet dengan manusia?

Para ahli menyebut jawabannya ada hubungannya antara mengeong pada kucing dengan domestikasi kucing.

Domestikasi kucing

Dikutip dari Live Science, Senin (15/5/2023) sebelum kucing tinggal bersama manusia hampir 10.000 tahun yang lalu mereka adalah hewan penyendiri.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Atas Laptop?

John Bradshaw dan Charlotte Cameron-Beaumont dalam buku "The Domestic Cat: The Biology of Its Behaviour" menyebutkan karena nenek moyang kucing jarang bertemu dengan anggota lain dari spesiesnya sendiri, mereka tidak perlu menggunakan suaranya untuk berkomunikasi.

Sebaliknya, kucing-kucing itu berkomunikasi melalui indra penciumannya atau dengan menggosok atau buang air kecil pada benda-benda seperti pohon.

Dengan begitu kucing tidak harus bertatap muka dengan kucing lain.

Lalu mengapa kucing menggunakan vokalisasi ketika sudah efisien berkomunikasi dengan indera lain.

Menurut John Wright, psikolog dari Universitas Mercer di Georgia yang mempelajari perilaku hewan, indra penciuman manusia tidak setajam kucing.

Jadi kucing berkomunikasi dengan manusia dengan cara yang paling mungkin untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan yakni dengan mengeong.

Baca juga: Mengapa Kucing Jatuh Selalu Kaki Dulu?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com