KOMPAS.com - Antioksidan adalah senyawa yang diproduksi di tubuh dan dapat ditemukan dalam makanan. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya, yang dikenal sebagai radikal bebas.
Radikal bebas yang menumpuk dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak DNA dan struktur penting lainnya di sel.
Stres oksidatif kronis dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Kabar baiknya, mengonsumsi makanan tinggi antioksidan dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah untuk mengurangi stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit.
Baca juga: 5 Makanan Terbaik untuk Menumbuhkan Rambut
Merangkum Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa makanan tinggi antioksidan yang sangat sehat.
Cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao daripada cokelat biasa, serta memiliki lebih banyak mineral dan antioksidan.
Berdasarkan analisis FRAP (Ferric Reducing Ability of Plasma) tahun 2010, cokelat hitam mengandung hingga 15 milimol (mmol) antioksidan per 100 g.
Jumlah antioksidan dalam cokelat hitam bahkan lebih tinggi dari blueberry dan raspberry, yang masing-masing mengandung 9,2 dan 4 mmol antioksidan dalam porsi yang sama.
Selain itu, antioksidan dalam cokelat hitam telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang mengesankan seperti penurunan peradangan dan penurunan faktor risiko penyakit jantung.
Baca juga: 10 Makanan Rendah Karbohidrat yang Sangat Bergizi
Blueberry dikemas dengan nutrisi dan antioksidan. Menurut analisis FRAP, blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 100 g.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa blueberry merupakan salah satu makanan dengan tingkat antioksidan tertinggi di antara jenis buah-buahan yang lain.
Selain itu, penelitian dari tabung reaksi dan penelitian pada hewan menunjukkan, antioksidan dalam blueberry dapat menunda penurunan fungsi otak yang cenderung terjadi seiring bertambahnya usia.
Stroberi kaya akan vitamin C dan antioksidan. Berdasarkan analisis FRAP, stroberi menyediakan hingga 5,4 mmol antioksidan per 100 g.
Selain itu, stroberi mengandung sejenis antioksidan yang disebut antosianin, yang memberinya warna merah. Biasanya, stroberi yang memiliki kandungan antosianin lebih tinggi cenderung berwarna lebih cerah.
Baca juga: Apa Saja Makanan yang Kaya Prebiotik Menurut Sains?
Penelitian telah menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol HDL baik.