Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kanguru Australia biasanya kita lihat melompat dengan kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Akan tetapi, para ilmuwan menemukan bahwa tidak semua kanguru ternyata bergerak dengan melompat.

Dalam studinya, mereka menemukan kanguru besar yang telah punah kemungkinan besar berjalan dengan dua kaki atau merangkak untuk berpindah tempat.

Kesimpulan ini diambil setelah peneliti dari Universitas Bristol dan York di Inggris, serta Universitas Uppsala di Swedia menggunakan bukti fosil dan analisis baru data tulang kering dan pegelangan kaki makropodoid yang bergerak selama 25 juta tahun terakhir.

Hewan-hewan makropodoid di antaranya seperti kanguru, walabi, dan kerabatnya.

"Kanguru besar jauh lebih beragam 50 ribu tahun yang lalu, yang mungkin juga berarti habitat di Australia agak berbeda dari hari ini," kata Christine Janis, ahli paleontologi Universitas Bristol.

Baca juga: Spesies Baru Kanguru Raksasa Purba Ditemukan di Pegunungan Papua Nugini, Seperti Apa?

Kanguru mamalia yang melompat

Dikutip dari Science Alert, Selasa (20/6/2023) kanguru adalah satu-satunya mamalia besar yang bergerak terutama dengan melompat dengan dua kaki. Bentuk pergerakan ini menarik bagi ilmuwan.

Untuk mengetahui lebih banyak, peneliti menggali catatan fosil untuk memeriksa tulang kering dan tulang tumit kanguru dan kerabat marsupial mereka untuk menunjukkan bagaimana ciri lompatan berubah dari waktu ke waktu, terpisah dari pertumbuhan massa tubuh.

Analisis menunjukkan hewan-hewan makropodoid awal yang hidup 25-50 juta tahun yang lalu berukuran kecil dan dapat memanjat serta melompat sampai batas tertentu.

Sedangkan sekitar 10 juta tahun yang lalu, dengan iklim yang semakin gersang dan habitat terbuka, munculah makropodoid bertubuh lebih besar.

Kanguru yang lebih besar di masa lalu ini dapat mengembangkan anatomi yang lebih terspesialisasi, seperti tulang tumit panjang yang ramping untuk melompat dengan kecepatan tinggi secara efisien.

Baca juga: Kantong Kanguru Tak Hanya untuk Membawa Anaknya, Ternyata Ini Fungsi Lainnya

 

Mereka mungkin juga dapat menggunakan metode bergerak lain untuk melintasi lebih banyak medan, seperti yang dilakukan oleh garis keturunan yang sudah punah.

Misalnya saja Protemnodon yang berkerabat dekat dengan kanguru besar modern. Mereka tidak cocok untuk melompat dan kemungkinan besar berjalan dengan empat kaki.

Namun dengan kepunahan yang terjadi pada zaman Pleistosen Akhir membuat hewan marsupial ini menjadi kurang beragam.

"Melompat hanyalah salah satu dari banyak mode gaya berjalan yang digunakan oleh kanguru baik di masa lalu maupun saat ini, dan lompatan yang cepat dari kanguru modern tidak boleh dianggap sebagai puncak evolusioner," ungkap Janis.

Studi fosil yang mengungkapkan bahwa kanguru pada ribuan tahun tidak selalu bergerak dengan melompat ini telah dipublikasikan di Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology.

Baca juga: Jarang Melompat, Kanguru Purba Ini Pilih Habiskan Hidupnya di Pohon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com