Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2022, 20:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com-Ahli paleontologi dari Flinder University, Australia berhasil mendeskripsikan genus baru kanguru raksasa berdasarkan fosil yang ditemuka di pegunungan Papua Nugini tengah.

Deskripsi ini pun menunjukkan bahwa kanguru raksasa purba tersebut tak berkerabat dengan kanguru Australia melainkan merupakan genus unik kanguru yang lebih primitif dan hanya ditemukan di Papua Nugini.

Peneliti kemudian memberikan nama spesies baru kanguru raksasa purba ini Nombe nombe. Pemberian nama ini diambil berdasarkan tempat penemuan fosil di Nombe Rockshelter, sebuah situs arkeologi dan paleontologi di Provinsi Chimbu, Papua Nugini (PNG).

Peneliti pun berencana kembali ke PNG untuk penggalian dan penelitian lebih lanjut tahun depan.

Dikutip dari Phys, Rabu (29/6/2022) spesies kanguru purba, Nombe yang berotot tinggal di hutan hujan pegunungan yang beragam dengan semak belukar yang lebat dan kanopi tertutup.

Baca juga: Mengenal Kanguru Pohon Mantel Emas, Maskot PON XX Papua

Kanguru berevolusi untuk memakan daun keras dari pohon dan semak karena memiliki tulang rahang yang tebal dan otot mengunyah yang kuat.

Dalam studi yang menggunakan citra 3D dan teknologi lainnya itu peneliti juga menemukan bahwa Nombe kemungkinan telah berevolusi dari bentuk kanguru purba yang bermigrasi dari Australia ke PNG pada zaman Miosen akhir, sekitar 5-8 juta tahun yang lalu.

Selama waktu itu, pulau-pulau PNG dan daratan Australia dihubungkan oleh 'jembatan darat' karena permukaan laut yang lebih rendah.

Jembatan ini memungkinkan mamalia awal Australia termasuk berbagai bentuk hewan yang sudah punah untuk pindah ke hujtan hujan PNG.

Namun ketika selat Torres kembali tenggelam, populasi spesies kanguru purba ini menjadi terputus dari kerabat Australia mereka dan berevolusi secara terpisah agar sesuai dengan rumah baru mereka yang tropis dan bergunung-gunung di PNG.

Baca juga: Kanguru Gunakan Ekor sebagai Kaki Tambahan Saat Berjalan

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com