Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Minum Alkohol Sama Sekali Tidak Bermanfaat bagi Kesehatan?

Kompas.com - 04/04/2023, 19:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Studi baru kembali membuktikan bahwa minum-minuman beralkohol tidak memiliki manfaat kesehatan sama sekali.

Beberapa studi lain konon menunjukkan bahwa segelas minuman alkohol seperti wine atau secangkir bir setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian.

Dilansir dari Medical Xpress, Selasa (4/4/2023), sebuah studi menyangkal hal itu dan menunjukkan bahwa penelitian tersebut cacat.

Para peneliti melaporkan, jika hanya mengonsumsi minuman alkohol sebanyak satu atau dua cangkir setiap hari tidak akan berpengaruh baik atau buruk pada kesehatan seseorang.

Bias studi manfaat minum alkohol bagi kesehatan

Akan tetapi, jika dikonsumsi lebih dari itu, tiga gelas atau lebih, setiap hari, maka minuman alkohol dapat secara signifikan meningkatkan risiko kematian dini.

"Minum tingkat rendah atau sedang secara kasar didefinisikan antara satu minuman per minggu dan dua minuman per hari. Itu adalah jumlah alkohol yang banyak penelitian, jika Anda melihatnya secara tidak kritis, menyarankan untuk mengurangi risiko kematian dini," kata rekan peneliti. Tim Stokwell.

Baca juga: Mengapa Minum Air di Pagi Hari Lebih Baik Sebelum Menyikat Gigi?

Mantan direktur Canadian Institute for Substance Use Research di University of Victoria di British Columbia itu mengatakan setelah disesuaikan dengan bias studi yang dilakukan, ditemukan bahwa manfaat minum alkohol sangat berkurang.

Sementara menurut U.S. National Institutes of Health, minuman alkohol standar Amerika Serikat, kira-kira mengandung sekitar 14 gram alkohol murni.

Kandungan alkohol tersebut setara dengan 340 gram bir, 141 gram wine atau 45,5 gram minuman keras yang disuling.

Berdasarkan analisis ini, Stockwell dan timnya mengevaluasi 107 penelitian yang menilai hubungan antara penggunaan alkohol dan kematian. Studi-studi tersebut melibatkan hampir 5 juta peserta dari berbagai negara.

"Ini adalah ikhtisari dari banyak studi yang benar-benar buruk. Ada banyak kebingungan dan bias dalam studi ini, dan analisis kami menggambarkan hal itu," ungkap Stockwell.

Stockwell menunjukkan bahwa banyak penelitian yang menempatkan mantan peminum alkohol dalam kelompok yang sama dengan peminum seumur hidup.

Baca juga: Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com