KOMPAS.com - Burung memiliki sayap sehingga sebagian besar dari mereka bisa terbang di udara.
Namun, faktanya, ada beberapa spesies burung yang tidak bisa terbang, meski memiliki sayap.
Burung-burung tersebut menghabiskan waktu mereka dengan berjalan di tanah seperti hewan darat lainnya.
Melansir AZ Animals, berikut adalah 5 burung yang tidak bisa terbang meski memiliki sayap.
Karena ukurannya yang besar dan sayapnya yang kecil, burung unta termasuk burung yang tidak bisa terbang.
Baca juga: Mengapa Burung Membangun Sarang Gantung?
Namun, mereka tetap menggunakan sayapnya untuk keseimbangan saat berlari serta untuk pertunjukan saat memikat pasangan.
Saat ini, ada dua spesies burung unta yang tersisa dan keduanya hidup di alam liar di Afrika.
Kasuari merupakan burung besar, berkaki panjang, dan tidak bisa terbang. Di antara burung yang tidak bisa terbang, kasuari memiliki reputasi yang menakutkan, dan dijuluki sebagai “burung paling berbahaya di dunia”.
Gelar ini diperoleh karena ukuran kasuari yang besar, cakar yang tajam, dan sifat agresif.
Meski tidak bisa terbang, kasuari memiliki sayap kecil yang di ujungnya terdapat duri keras yang mirip dengan landak.
Baca juga: Seperti Apa Rupa Burung Pertama di Bumi? Studi Mengungkapnya
Berasal dari Australia, Emu adalah burung besar yang tersebar di seluruh sabana dan hutan Australia.
Emu tidak bisa terbang, namun memiliki kaki yang panjang dan kuat untuk berlari kencang.
Warna bulu burung emu bervariasi sesuai dengan lingkungannya, tetapi umumnya tampak warna krem kecoklatan dengan sedikit warna hitam dan karat.
Burung yang tidak bisa terbang selanjutnya adalah burung kiwi yang berasal dari Selandia Baru.
Burung kiwi memiliki sayap yang sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat di bawah bulunya yang berwarna coklat keabu-abuan.
Baca juga: Dikira Benda Suci, Ukiran Burung Hantu dari Zaman Tembaga Ini Ternyata Mainan Anak
Kiwi sebagian besar hidup di hutan, tetapi juga beradaptasi untuk hidup di semak belukar, daerah pegunungan, dan padang rumput.
Takahe adalah burung yang berasal dari Selandia Baru. Burung ini merupakan salah satu burung paling langka yang tidak bisa terbang.
Takahe memiliki bulu berwarna biru tua di kepala dan perut serta biru muda dan hijau di sayap dan punggung.
Takahe dapat ditemukan di daerah padang rumput pegunungan selama musim panas dan berpindah ke area yang lebih rendah di musim dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.