Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2022, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Saat cuaca panas atau setelah beraktivitas, tubuh kita akan mengeluarkan banyak keringat.

Keringat merupakan mekanisme pendinginan yang bekerja untuk menjaga suhu internal tubuh.

Fungsi keringat adalah untuk melepaskan panas berlebih yang dihasilkan oleh otot ketika metode pendinginan lainnya gagal dilakukan. Jika kita tidak berkeringat, kita akan kepanasan dan mati.

Apakah hewan berkeringat?

Berkeringat sangat penting bagi manusia. Namun, berkeringat merupakan fenomena langka di dunia hewan.

Dilansir dari AZ Animals, tidak semua hewan berkeringat dan hanya primata dan kuda yang berkeringat. Dalam hal ini, kuda yang dimaksud mencakup juga zebra dan keledai.

Baca juga: Apakah Hewan Bermimpi?

Sebagian besar hewan telah berevolusi untuk mengatur suhu tubuh mereka dengan berbagai cara, seperti terengah-engah, berguling-guling di lumpur, berenang di air, bersantai di tempat teduh, dan buang air kecil atau besar. 

Ada juga hewan yang memiliki telinga sangat panjang dengan banyak pembuluh darah untuk melepaskan panas berlebih ke udara.

Kenapa hanya primata dan kuda yang berkeringat?

Sebelumnya, perlu dipahami bahwa ada dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. 

Kelenjar apokrin, yang terletak di dekat pangkal folikel rambut, berfungsi untuk menghasilkan bau sebagai feromon, penanda teritorial, dan sinyal peringatan.

Sedangkan, kelenjar ekrin, yang terletak di dekat permukaan kulit, sebagian besar menghasilkan keringat untuk tujuan termoregulasi.

Baca juga: Apakah Hewan Memiliki Golongan Darah?

Mayoritas mamalia memiliki kelenjar apokrin di sebagian besar tubuhnya. 

Primata, khususnya simpanse dan gorila, adalah mamalia dengan jumlah kelenjar ekrin yang relatif tinggi dibandingkan dengan kelenjar apokrinnya.

Manusia juga merupakan satu-satunya spesies yang seluruh tubuhnya hampir tertutup kelenjar ekrin, kecuali di beberapa tempat seperti ketiak, saluran telinga, kelopak mata, dan puting susu. 

Sementara itu, kuda memiliki kemampuan untuk menghasilkan sejenis busa di tubuh mereka, terutama di sekitar kaki belakang dan leher. 

Busa ini mengandung protein unik yang disebut latherin yang membuat keringat tampak berbusa saat muncul di area yang sering terjadi gesekan, seperti di antara paha.

Baca juga: 5 Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri, Salah Satunya Singa

Latherin memungkinkan keringat mengalir ke seluruh permukaan rambut yang tahan air. 

Pada gilirannya, latherin meningkatkan paparannya ke udara sehingga pada akhirnya akan menguap dari tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com