Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Istilah "metamorfosis" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti mengubah.

Ada banyak contoh jenis perubahan pada makhluk hidup. Misalnya, telur katak yang menjadi berudu sebelum menjadi dewasa atau ikan salmon yang harus bertransformasi agar dapat berpindah dari air tawar ke air asin dan kembali ke air tawar.

Kedua perubahan tersebut sangat mengesankan, tetapi mungkin transformasi hewan yang paling menakjubkan terjadi di dunia serangga. 

Untuk beberapa serangga, hidup mereka dimulai dengan merangkak dan makan, kemudian berubah menjadi hewan terbang. 

Bahkan, banyak serangga yang mengalami perubahan ekstrim saat tumbuh hingga berkembang menjadi dewasa.

Baca juga: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Tujuan metamorfosis 

Tujuan metamorfosis tentu sangat jelas, jika metamorfosis tidak terjadi, kecebong tidak bisa menjadi katak dan larva tidak bisa menjadi dewasa yang mampu bereproduksi. 

Tanpa anggota yang matang secara reproduktif, spesies-spesies tersebut akan cepat mati.

Dilansir dari Biology Dictionary, manfaat metamorfosis mungkin terletak pada kemampuannya untuk mengurangi persaingan. 

Hewan pra-metamorf biasanya mengonsumsi sumber daya yang sangat berbeda dari bentuk dewasanya. 

Misalnya, berudu hidup di air sehingga memakan ganggang dan tumbuhan. 

Baca juga: 3 Tahap Metamorfosis Capung

Sementara itu, katak hidup di darat, menghirup udara, dan memakan serangga. 

Ini secara efektif mencegah anggota spesies yang lebih tua bersaing dengan anggota yang lebih muda. 

Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak anggota spesies berhasil mencapai kematangan seksual, tanpa risiko kalah bersaing dengan anggota spesies mereka yang lebih tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com