Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2022, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Nyamuk merupakan serangga yang termasuk ordo Diptera (lalat sejati).

Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna karena mereka melalui empat tahap perkembangan yang berbeda selama metamorfosis.

Nyamuk akan kawin tak lama setelah menginjak tahap dewasa. Nyamuk betina membutuhkan makanan berupa darah sebelum mereka dapat bertelur. 

Darah menyediakan protein untuk produksi telur. Nyamuk betina mengambil darah tidak hanya dari manusia, tetapi juga dari hewan-hewan seperti burung, katak, ular, dan mamalia lainnya.

Metamorfosis pada nyamuk

Mengetahui berbagai tahapan kehidupan nyamuk akan membantu mencegah nyamuk tumbuh di sekitar rumah. 

Baca juga: 3 Tahap Metamorfosis pada Katak

Dilansir dari Enviromental Protection Agency (EPA), berikut adalah 4 tahap metamorfosis nyamuk:

  • Tahap 1: Telur

Setelah mendapatkan makanan darah, nyamuk betina bertelur langsung di atau dekat air, tanah, dan di pangkal beberapa tanaman di tempat yang mungkin terisi air.

Telur nyamuk juga dapat bertahan dalam kondisi kering selama beberapa bulan.

  • Tahap 2: Larva 

"penggeliat" hidup di air; ganti kulit beberapa kali; sebagian besar spesies muncul ke permukaan untuk menghirup udara.

Telur menetas di air dan larva nyamuk pun muncul. Lama waktu telur menetas bergantung pada suhu air, makanan, dan jenis nyamuk.

Baca juga: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Larva hidup di air dan mencari makan di air. Pada tahap selanjutnya, larva akan berubah menjadi pupa.

  • Tahap 3: Pupa 

Pupa merupakan tahap 3 metamorfosis nyamuk. Pupa juga hidup di air, tetapi tidak mencari makan di air.

  • Tahap 4: Dewasa 

Akhirnya, nyamuk keluar dari wadah kepompong setelah dua hari hingga seminggu dalam tahap kepompong.

Metamorfosis nyamuk biasanya memakan waktu dua minggu, tetapi tergantung pada kondisinya, dapat berkisar dari 4 hari hingga sebulan.

Nyamuk dewasa muncul ke permukaan air dan akan mulai terbang untuk memulai siklus hidupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com