Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2022, 16:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kelompok insecta atau serangga selama pertumbuhannya, dari telur sampai dewasa, mengalami tahap perkembangan yang disebut metamorfosis. 

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk secara bertahap hingga ke tahap dewasa.

Metamorfosis pada serangga dibedakan menjadi dua, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna

Dilansir dari Arizona State University, serangga yang mengalami tiga tahap perubahan dalam siklus hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Sementara itu, hewan yang mengalami metamorfosis sempurna memiliki empat tahap perkembangan.

Baca juga: Metamorfosis pada Serangga

Adapun tahapan metamorfosis tidak sempurna adalah telur, nimfa, dan dewasa.

Tahapan metamorfosis tidak sempurna

Tahap pertama dari metamorfosis tidak sempurna adalah telur. Tahapan setelah telur menetas pada metamorfosis tidak sempurna disebut nimfa.

Nimfa pada dasarnya adalah versi kecil dari serangga dewasa. Nimfa sangat mirip dengan serangga dewasa hanya ia memiliki ukuran tubuh yang kecil. 

Nimfa biasanya memiliki kerangka luar yang tipis dan tidak memiliki sayap. 

Mereka makan makanan yang sama dengan induk mereka dan tinggal di tempat yang sama. 

Baca juga: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna

Saat nimfa serangga tumbuh lebih besar, kerangka luarnya menjadi terlalu kecil dan mereka harus menggantinya.

Begitu nimfa tumbuh melampaui kerangka luarnya, ia akan melalui proses yang disebut ganti kulit.

"Kulit" baru akan mengeras dan menjadi kerangka luar yang baru.

Hal ini akan terjadi berkali-kali hingga akhirnya nimfa menjadi sebesar serangga dewasa.

Adapun contoh serangga yang mengalami siklus metamorfosis tidak sempurna adalah kepik sejati, belalang, kecoa, rayap, belalang sembah, jangkrik, dan kutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com