KOMPAS.com - Seperti kupu- kupu dan serangga lainnya, katak dan kodok mengalami transformasi yang menakjubkan, yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis katak dimulai dari telur yang tampak seperti jeli, tumbuh menjadi kecebong, hingga akhirnya menjadi katak dewasa dengan kaki yang kuat.
Dilansir dari National Geographic, berikut adalah selengkapnya tahapan metamorfosis pada katak.
Metamorfosis katak dimulai dengan katak dewasa yang bertelur hingga ratusan butir, yang mengelompok bersama dalam kelompok yang dikenal sebagai frogspawn.
Biasanya, katak bertelur saat cuaca mulai menghangat. Katak-katak yang bertelur juga sering dianggap sebagai tanda masuknya musim semi.
Baca juga: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Telur katak dapat ditemui di kolam yang dangkal dan tenang seperti kolam taman.
Karena telur katak membutuhkan perlindungan dari pemangsa, induk mereka biasanya meletakkan telur-telur di antara tumbuh-tumbuhan atau di bawah permukaan air.
Dalam frogspawn, bayi katak mulai terlihat sebagai titik hitam kecil yang dikelilingi oleh zat seperti agar-agar.
Seiring waktu, titik hitam itu menjadi berbentuk koma, saat ekor mereka mulai berkembang.
Setelah menghabiskan 1-3 minggu memakan kuning telurnya, bayi katak menetas ke dunia.
Sekarang, bayi katak dikenal sebagai kecebong. Kecebong sudah memiliki insang, mulut, dan ekor yang panjang, yang mereka butuhkan untuk berenang.
Baca juga: Metamorfosis pada Serangga
Selama satu atau dua minggu pertama setelah menetas, kecebong tidak akan banyak bergerak karena mereka masih menyerap nutrisi dari kuning telurnya.
Namun, begitu kuning telur habis, kecebong menjadi besar dan cukup kuat untuk menjelajah air.
Tidak seperti katak dewasa, kecebong tidak bisa hidup di darat. Jadi, mereka memakan bahan tanaman yang disaring dari air dan mencabik-cabik potongan kecil tumbuhan di dekatnya.
Kecebong tanpa kaki yang terikat air perlahan bermetamorfosis menjadi katak selama 14 minggu berikutnya.