KOMPAS.com – Perkembangan serangga dimulai dari telur yang terbentuk di dalam ovarium serangga betina.
Masa perkembangan serangga di dalam telur disebut perkembangan embrionik dan perkembangan setelah menetas disebut perkembangan pascaembrionik.
Sementara itu, tahap hidup serangga yang baru menetas, dari telur hingga menjadi dewasa, disebut metamorfosis.
Serangga mengalami dua macam metamorfosis, yakni metamorfosis sempurna (holometabola) dan metamorfosis tidak sempurna (himemetabola).
Dilansir dari laman Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), metamorfosis sempurna melalui tahapan telur-larva-pupa-dewasa. Serangga yang melalui metamorfosis sempurna biasanya memiliki bentuk dewasa yang sangat berbeda dari masa pradewasa.
Baca juga: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Larva adalah fase ketika serangga sangat aktif makan, sedangkan pupa merupakan bentuk peralihan yang ditandai dengan perombakan alat-alat tubuh bagian dalam dan luar.
Contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, kumbang, nyamuk, dan lebah.
Kupu-kupu biasanya meletakkan telurnya di bawah daun. Telur tersebut akan berubah menjadi larva setelah 3-5 harri.
Sebelum mencari tempat untuk kembali berubah bentuk, umumnya, larva berganti kulit hingga 5-6 kali.
Setelah berganti kulit dan mendapatkan tempat, larva akan menjadi pupa atau kepompong. Kemudian, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu setelah 7-20 hari.
Baca juga: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.