KOMPAS.com - Sistem peredaran darah serangga sedikit berbeda dengan sistem peredaran darah pada hewan lainnya, seperti mamalia atau hewan bertulang belakang.
Sistem peredaran darah pada serangga adalah peredaran darah terbuka. Dalam sistem peredaran darah terbuka, darah serangga mengalir tidak melalui pembuluh darah.
Darah serangga mengalir melalui ruang-ruang di dalam tubuh serangga. Darah tersebut menggenangi jaringan dan organ tubuh serangga.
Darah serangga disebut hemolimfa. Hemolimfa tidak berwarna merah seperti darah manusia karena tidak mengandung hemoglobin.
Hemolimfa adalah cairan yang tersusun atas darah dan cairan interstitial. Hemolimfa mengandung air, ion anorganik, lipid, gula, asam amino, protein, asam organik, dan sel darah.
Jantung serangga berbentuk tabung panjang dan terletak di punggung serangga. Terdapat pembuluh darah besar sebagai tempat keluar darah dari jantung yang terletak di bagian depan atau bawah jantung.
Selanjutnya, pembuluh darah di belakang jantung akan mengisap darah dari ruang hemosoel. Ini adalah ruang tempat menggenangnya darah serangga.
Baca juga: Fosil Berusia 50 Juta Tahun Ungkap Rupa Organ Genital Serangga Purba
Darah serangga berfungsi sebagai berikut:
Fungsi sistem peredaran darah yang tidak terdapat pada serangga adalah fungsi untuk membawa kandungan hemoglobin yang mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Fungsi sirkulasi oksigen dan karbon dioksida di tubuh serangga menggunakan organ trakea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.