Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supernova Terjauh Ini Diprediksi Astronom Terlihat Lagi Tahun 2037

Kompas.com - 15/09/2021, 19:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Supernova Requiem adalah hasil ledakan bintang yang jauhnya sekitar 10 miliar tahun cahaya. Diprediksi para astronom, kilauan supernova terjauh ini akan kembali terlihat pada tahun 2037.

Supernova yang sangat jauh ini, sebelumnya tertangkap Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Supernova Requiem tersebut terlihat oleh observatorium luar angkasa legandaris hingga tiga jali pada tahun 2016, berkat fenomena yang disebut dengan lensa gravitasi.

Dilansir dari Space, Rabu (15/9/2021), fenomena lensa gravitasi ini terjadi di sekitar benda langit supermasif yang memiliki kemampuan untuk membelokkan dan membagi cahaya, memperbesar dan mendistorsi gambar objek di belakangnya.

Sementara dalam kasus penampakan Supernova Requiem, kluster galaksi raksasa yang disebut MACS J0138.0-2155, berperan menjadi kaca pembesar dan mengungkap ledakan bintang dalam tiga foto berbeda, berdasarkan tiga jalur berbeda pengambilan cahaya supernova melalui kluster.

Prediksi astronom bahwa supernova ini akan terlihat lagi, didasarkan pada pemodelan komputer dari distribusi materi di dalam kluster, yang terletak sekitar 4 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Baca juga: Ledakan Supernova ini Bersinar 2 Kali Lebih Terang di Alam Semesta

 

Tim astronom Eropa dan Amerika mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penampakan terakhir supernova terjauh yang pernah diamati ini akan tertunda lebih dari dua dekade dibandingkan dengan tiga penampakan sebelumnya.

Sebab, cahaya yang membawa gambar terakhir harus melewati bagian tengah gugus, yang juga terpadat karena konsentrasi materi gelap.

"Ini adalah yang terakhir tiba karena ini seperti kereta api yang harus masuk jauh ke dalam lembah dan mendaki kembali lagi," Steve Rodney, astronom di University of South Carolina dan ilmuwan utama dalam penelitian baru yang memprediksi kembalinya Requiem.

Tiga penampakan ledakan bintang ini sebelumnya ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2019 dalam data arsip Hubble tiga tahun setelah observatorium memperoleh gambar.

Gabe Brammer, seorang astronom di University of Copenhagen, Denmark menemukan supernova ini secara tidak sengaja saat mencari galaksi jauh yang tidak diketahui.

Saat itu, ia sedang mengerjakan penelitian REsolved QUIEscent Magnified Galaxies (REQUIEM). Nama ini kemudian disematkan pada supernova terjauh yang pernah diamati tersebut, yang diprediksi astronom ini akan kembali terlihat pada tahun 2037 mendatang.

Baca juga: Ledakan Supernova Picu Kepunahan Massal di Bumi 359 Juta Tahun Lalu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com