Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan, Mendengar Kicauan Burung Baik untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 15/10/2022, 16:00 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika mendengar suara kicauan burung, jangan terburu-buru untuk menghindar. Sebaliknya, cobalah berhenti dan dengarkan terlebih dahulu. Sebab, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bunyi kicauan burung punya dampak positif untuk kesehatan mental seseorang.

Para peneliti dari Max Planck Institute for Human Development dan Universitätsklinikum Hamburg-Eppendorf (UKE) menemukan bahwa kicauan burung terbukti mampu mengurangi kecemasan dan pikiran irasional.

Dalam studi tersebut, seperti dikutip dari Medical Xpress, Jumat (14/10/2022); para peneliti memeriksa bagaimana kebisingan lalu lintas dan kicau burung memengaruhi suasana hati, paranoia, dan fungsi kognitif.

Untuk mengetahuinya, para peneliti melakukan percobaan daring secara acak kepada 295 peserta peserta. Para peserta diminta mendengarkan suara lalu lintas atau kicauan burung selama enam menit dengan jumlah variasi suara lalu lintas dan kicau burung yang berbeda-beda.

Baca juga: Burung Nasar Tempuh Perjalanan hingga 1.200 Km dalam Seminggu

Sebelum dan sesudah mendengarkan suara, para peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner yang menilai kesehatan mental mereka. Selain itu, mereka juga diminta untukmelakukan tes kognitif.

"Setiap orang memiliki disposisi psikologis tertentu. Orang sehat juga dapat mengalami pikiran cemas atau persepsi paranoid sementara," kata Emil Stobbe, penulis utama studi.

"Kuesioner memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kecenderungan seseorang tanpa mereka memiliki diganosis depresi, kecemasan, dan paranoia. Selain itu juga untuk menyelidiki efek suara burung atau lalu lintas pada kecenderungan ini," papar Stobbe.

Hasil studi kemudian menunjukkan bahwa mendengarkan kicauan burung dapat mengurangi kecemasan dan paranoia pada peserta yang sehat. Efek ini tak terpengaruh apakah itu berasal dari dua atau lebih spesies burung yang berbeda.

Baca juga: Anjing Bisa Mendeteksi Seseorang yang Alami Stres

Kicauan burung juga ditemukan tidak memiliki pengaruh pada keadaan depresi dalam percobaan ini.

Sebaliknya, kebisingan lalu lintas pada umumnya memperburuk keadaan depresi. Ini terjadi terutama bila klip audio memperdengarkan berbagi jenis suara lalu lintas.

Sebetulnya, pengaruh positif dari kicau burung terhadap suasana hati sudah diketahui sejak lama. Namun, penelitian ini adalah yang pertama dalam mengungkapkan efek pada keadaan paranoid.

Selain itu dalam studi ini peneliti juga menemukan bahwa baik kicau burung maupun kebisingan lalu lintas tak memengaruhi kinerja kognitif.

Baca juga: Burung Pengicau Berwarna Mencolok Berisiko Punah Lebih Cepat

Lalu mengapa kicau burung dapat mengurangi kecemasan? Para peneliti sendiri menyebut bahwa kicau burung merupakan indikasi halus dari lingkungan alam yang utuh dan dapat mengurangi stres yang dapat menandakan ancaman akut.

Hasil penelitian ini pun menurut para peneliti bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan memanipulasi latar belakang yang bising atau dalam pemeriksaan terhadap pasien dengan gangguan kecemasan.

"Kicau burung juga dapat diterapkan untuk mencegah gangguan mental. Mendengarkan audio dari CD akan menjadi intervensi yang sederhana dan mudah diakses namun hasilnya mungkin akan lebih kuat jika dilakukan di alam terbuka," papar Stobbe.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com