KOMPAS.com - Banjir rob adalah banjir di wilayah pantai, terutama karena air laut melimpah ke daratan.
Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan, banjir rob itu bukan permasalahan yang hanya terjadi di Indonesia, tetapi memang sudah menjadi masalah global.
“Sesungguhnya juga disebut banjir rob, kalau banjir dari daratan tidak terbuang ke laut, karena laut sedang pasang,” kata Thomas dalam diskusi bertajuk “Banjir Rob di Musim Kemarau”, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Banjir Rob di Pemalang Rendam 8 Desa, BMKG: Masih Berpotensi Hujan Sepekan ke Depan
Banjir rob (coastal flooding) juga merupakan pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi.
Banjor rob juga dikenal dengan banjir pesisir, karena sering terjadi di wilayah yang tidak jauh dari pesisir pantai.
Thomas menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan atau menjadi pemicu utama terjadinya banjir rob di suatu daerah.
Penyebab pertama terjadinya banjir rob atau banjir pesisir adalah pasang maksimum air laut.
Pasang maksimum air laut ini terjadi karena faktor astronomis diferensial gravitasi bulan dan matahari.
Pada umumnya, air laut pasang sering terjadi pada malam hari, hal ini terjadi saat ada bagian perairan dalam hal ini laut di bumi yang menghadap bulan pada malam hari, maka air tersebut akan mendapatkan gaya gravitasi dari bulan.
Terjadinya gaya gravitasi atau tarik-menarik oleh bulan terhadap air di laut ketika malam hari lebih besar daripada siang hari, karena terhalang matahari.
Namun, Thomas menegaskan, untuk menyebabkan terjadinya banjir pesisir atau rob gaya gravitasi itu juga disertai astronomis diferensial.
“Jadi bukan karena gaya gravitasinya saja, tapi juga lebih ke arah faktor diferensial gravitasi bulan dan matahari,” jelasnya.
Efek diferensial gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan fenomena pasang-surut air laut.
Penyebab berikutnya yang bisa berdampak pada banjir pesisir atau rob adalah gelombang tinggi di pantai.
Mengenai gelombang tinggi di pantai, biasanya terpengaruh oleh faktor angin, baik itu berupa sirkulasi siklonik angin, konfluensi dan konvergensi angin.
Baca juga: Ancol Jadi Lokasi Sirkuit Formula E 2022, BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Rob