KOMPAS.com - Dua kutub bumi, Kutub Utara dan Kutub Selatan menjadi tempat terdingin di planet ini. Meskipun terlihat mirip, ternyata salah satu jauh lebih dingin dibandingkan yang lain.
Dinginnya Kutub Utara dan Kutub Selatan dikarenakan posisi keduanya yang berada di atas dan di bawah planet, sehingga tidak mendapatkan cahaya langsung dari matahari.
Di kedua tempat tersebut, matahari selalu terbenam rendah di cakrawala, bahkan di tengah musim panasnya.
Selama musim dingin, matahari terletak begitu jauh di bawah cakrawala, tidak muncul selama berbulan-bulan pada suatu waktu.
Permukaan putih es dan salju di kutub sangat reflektif.
Baca juga: Kutub Bumi Memanas, Antartika dan Arktik Mengalami Panas Ekstrem
Artinya, sebagian besar energi dari sinar matahari yang mencapai wilayah kutub bumi memantul kembali ke angkasa, menjaga udara di atas permukaan relatif dingin.
Meskipun faktor-faktor tersebut membuat kedua kutub benar-benar dingin, diketahui bahwa Kutub Selatan, Antartika tetap jauh lebih dingin dibandingkan Kutub Utara.
Menurut Lembaga Oseanografi Woods Hole, suhu rata-rata tahunan di Kutub Utara minus 40 derajat Fahrenheit (-40 derajat Celsius) di musim dingin dan 32 Fahrenheit di musim panas.
Sebaliknya, rata-rata Kutub Selatan jauh lebih dingin dengan suhu rata-rata tahunan minus 76 derajat Fahrenheit (-60 derajat Celsius) di musim dingin dan minus 18 derajat Fahrenheit (-28,2 derajat Celsius) di musim panas.
Alasan utama Kutub Selatan lebih dingin dibandingkan Kutub Utara terletak pada perbedaan utama di antara keduanya, yaitu lautan dan benua.
Baca juga: 5 Hewan yang Hidup di Kutub Utara, Tak Hanya Beruang