KOMPAS.com - Banjir pesisir atau rob telah merendam delapan desa di Kecamatan Ulujumi, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah hari ini, Selasa (24/5/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Sugiyanto mengatakan, telah melakukan asesmen dampak banjir di wilayah pesisir Pemalang Timur.
Hasilnya, di beberapa titik sampai hari ini, Selasa (24/5/2022) masih tergenang dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 10 sentimeter.
Baca juga: Berlaku sampai Besok, Peringatan Dini Potensi Banjir Rob di Jateng dan Jatim
Adapun 8 desa yang terendam yaitu Desa Pesantren, Mojo, Ketapang, Kaliprau, Tasikrejo, Blendung, Kertosari dan Limbangan.
Beberapa warga memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Sementara aktivitas pendidikan di sekolah-sekolah yang masih terendam air rob diliburkan.
"Untuk evakuasi warga, kita siagakan dua set perahu karet di lokasi. Sedangkan penyaluran bantuan, kami melibatkan Baznas, PMI, Dinsos, serta instansi terkait lainnya," ungkap Sugiyanto.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo M.T mengungkapkan, potensii banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah Indonesia ini semakin meningkat karena berbagai faktor.
Di antaranya faktor fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut dalam pasang-surut.
Selain itu, banjir rob ini semakin meningkat dengan kondisi curah hujan yang cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan.
“Ketinggian banjir pesisir berbeda di tiap wilayah,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.