Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Konsumsi Makanan Manis Tingkatkan Risiko Sindrom Metabolik, Termasuk Diabetes

Kompas.com - 08/06/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sering mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), maupun makanan tinggi gula, garam dan lemak menjadi salah satu faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Faktanya, sindrom metabolik termasuk diabetes dialami orang berusia akhir 20 tahun, dan awal 30 tahun. Ditemukan pula satu dari lima pasien diabetes melitus adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Eka Hospital BSD dr Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH, menyampaikan bahwa saat ini banyak generasi muda yang terjebak dalam lingkungan "manis".

Baik dikarenakan konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan, ataupun memang ketersediaan panganan tinggi gula yang beredar di pasaran.

Baca juga: Makan Makanan Manis Setiap Hari Bisa Memperpendek Umur, Kok Bisa?

Sehingga, meningkatkan risiko penyakit sindrom metabolik seperti obesitas, hipertensi, resistensi insulin seperti diabetes melitus, serta gangguan kolesterol berupa trigliserida yang tinggi atau HDL kolesterol yang rendah.

"Diabetes sangat terkait dengan pola hidup, metabolik sindrom, aktivitas fisik, hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari," papar Rudy dalam webinar, Selasa (7/6/2022).

Sebagai informasi, sindrom metabolik adalah kondisi yang disebabkan naiknya kolesterol dan tekanan darah di atas normal. Penyakit yang merupakan kumpulan gejala dari faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah ini, memberikan dampak serius bagi tubuh.

Kondisi tersebut juga diperparah dengan konsumsi makanan tidak sehat di tengah masyarakat. Hal itu diungkapkan survei Nielsen tahun 2019, di mana 95 persen orang Indonesia mengaku suka menyantap makanan cepat saji.

Didapati pula sebanyak 58 persen orang memesan makanan melalui aplikasi di ponsel pintar, dan angka ini meningkat dua hingga tiga kali di era pandemi Covid-19.

"Rata-rata banyak sekali makanan yang over gula, garam, lemak, entah itu makanan cepat saji, makanan kemasan yang dipesan atau mungkin minuman kemasan yang sudah dalam bentuk jadi," imbuhnya.

 Baca juga: Awas, Makanan Manis Bisa Sebabkan Kulit Berjerawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com