Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Terik, Bolehkah Berendam di Air? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 11/05/2022, 20:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia mengeluhkan suhu atau cuaca yang panas beberapa hari belakangan ini. Namun, bolehkah berendam di air ketika cuaca panas?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Erni Juwita Nelwan PhD, Sp.PD, K-PTI mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah besar jika saat cuaca panas, kita berendam dalam air.

"Ya enggak apa-apa (berendam saat cuaca berendam). Enggak berendam juga enggak masalah," kata Erni dalam pemberitaan Kompas.com edisi 21 Maret 2022.

Hal ini karena, ketika cuaca panas bukan berarti suhu tubuh menjadi panas, melainkan lingkungan di sekitar kita yang sedang panas.

Erni menjelaskan, sebenarnya tidak ada cara atau hal yang khusus untuk membuat tubuh merasa lebih dingin atau bersuhu tubuh normal saat cuaca di luar sedang panas ekstrem.

Baca juga: Apa Itu Gelombang Panas dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Selain dengan berendam, Erni menyarankan untuk berkipas atau masuk ke ruangan yang ada AC di dalamnya.

"Ya ini sebenarnya upaya biar badan cepat nyaman suhunya. Secara prinsip enggak ada bahayanya (berendam saat cuaca panas)," jelasnya.

Normalkan suhu tubuh dahulu

Meski demikian, Akademisi dan dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia (UI), dr Ari Farial Syam, SpPD mengatakan bahwa berendam ataupun mandi tidak seharusnya dilakukan ketika seseorang sedang mengalami suhu tubuh yang panas, terutama saat tubuh sedang mengeluarkan keringat.

Dalam kondisi tubuh tersebut, Ari menyarankan agar menormalkan suhu tubuh terlebih dahulu.

Hal ini harus dilakukan karena air yang biasa digunakan untuk mandi memiliki suhu rata-rata 30 derajat Celcius, di mana suhu ini di bawah rata-rata suhu tubuh normal atau ketika tubuh berkeringat.

"Intinya adalah semua air rata-rata bersuhu 30 derajat. Makanya di saat posisi tubuh berkeringat dan langsung kena suhu dingin (air untuk mandi) sudah pasti ada reaksi, misalnya menggigil," jelanya.

"Jadi memang sebaiknya kita normalkan dulu suhu tubuh, baru mandi," tambahnya.

Baca juga: 11 Gejala Heat Stroke atau Serangan Panas, Bisa Pusing hingga Pingsan

Pada kasus tertentu, suhu dingin akan memengaruhi tubuh sebagian orang dan menimbulkan reaksi dan alergi.

"Perbedaan suhu itu akan berpengaruh pada seseorang, tiap orang berbeda-beda reaksinya. Ada yang muncul alergi, seperti bentol-bentol atau bersin-bersin," ujar Ari.

Jika kondisi ini berlanjut, pada jangka waktu panjang dimungkinkan bisa berakibat pada penurunan daya tahan tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com