Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkenal sebagai Hewan Berbahaya, Bagaimana Cara Ikan Pari Kawin?

Kompas.com - 13/03/2022, 17:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan pari termasuk hewan yang biasanya ditemui di perairan, baik di sungai, danau air tawar, maupun dasar laut.

Spesies ini diketahui sebagai ikan yang sangat berbahaya, karena memiliki duri bergerigi yang beracun di bagian ekornya.

Jika ikan pari merasa terancam, maka mereka akan mengangkat ekornya yang berduri untuk menyerang predator ataupun sesuatu yang dianggap mengancam.

Baca juga: Unik dan Langka, Ada Ikan Pari Manta Berwarna Pink di Australia

Pada tahun 2006, pembawa acara khusus hewan asal Australia Steve Irwin meninggal dunia akibat ekor ikan pari berduri yang menusuk jantungnya, saat berenang terlalu dekat dengan mereka.

Sehingga, ikan pari bisa dikatakan sebagai hewan berbahaya yang juga mengancam nyawa manusia.

"Kebanyakan ikan pari hidup di lingkungan air asin pesisir dibandingkan laut terbuka. Namun, ada satu spesies ikan pari yang hidup di perairan laut terbuka, yaitu ikan pari pelagis (Pteroplatytrygon violacea)," ujar profesor biologi di Florida Atlantic University, Stephen Kajiura.

Sama seperti hewan pada umumnya, ikan pari juga melakukan perkawinan untuk menghasilkan keturunan.

Menariknya, ikan pari jantan akan mengandalkan indra penciumannya untuk menemukan betina yang siap bereproduksi. Kamasutra satwa edisi kali ini, akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana ikan pari kawin.

Seperti dilansir dari Bioweb, Kamis (10/3/2022) musim kawin akan terjadi di akhir musim dingin atau sekitar bulan Juni sampai September dan musim semi atau pada September hingga Desember. Musim kawin ikan pari juga bisa berlangsung selama beberapa bulan tergantung pada spesiesnya.

Lantaran para pejantan menggunakan penciumannya untuk mencari pasangan, maka pari betina mengeluarkan aroma khusus untuk memberi tahu pejantan bahwa mereka siap kawin.

Kemudian, seekor jantan akan mengikuti betina dan menggigit cakramnya, sehingga memungkinkan dia memasukkan clasper-nya ke dalam kloaka betina.

Ikan pari jantan menggunakan clasper mereka yang merupakan sirip perut untuk mengirimkan sperma ke saluran telur betina. Sementara, kloaka ikan pari betina akan menampung sperma tersebut.

Baca juga: Hiu dan Ikan Pari di Ambang Kepunahan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com