Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Chernobyl Padam, Akankan Ada Potensi Kebocoran Radiasi?

Kompas.com - 11/03/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kekhawatiran terjadi kebocoran radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.

Kekhawatiran ini timbul setelah terjadi pemadaman listrik di lokasi tersebut. Padahal tanpa listrik, akan sulit untuk mendinginkan kolam berisi limbah nuklir berbahaya dan menyaring udara di dalam bangunan penahan yang luas.

Mengutip New Scientist, Kamis (10/3/2022) Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba memperingatkan dalam sebuah tweet bahwa generator diesel cadangan hanya akan beroperasi selama 48 jam.

"Setelah itu sistem pendingin fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas akan berhenti, membuat kebocoran radiasi segera terjadi," tulisnya.

Baca juga: Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, yang Direbut Pasukan Rusia

Bahan bakar nuklir bekas dari sisa reaktor Chernobyl yang hancur selama bencana tahun 1986, disimpan di kolam pendingin besar yang terus-menerus diisi ulang dengan air dingin yang segar untuk menjaga suhunya tetap rendah.

Tanpa pasokan listrik, proses pendinginan itu akan berhenti dan memungkinkan suhu air naik, serta meningkatkan laju penguapan.

Jika kolam dibiarkan kering maka ada kemungkinan bahan radioaktif bisa terlepas ke lingkungan. Ada juga kekhawatiran bahwa penyaring udara listrik di bangunan penahan di sekitar reaktor juga berhenti dan menyebabkan kondensasi yang dapat membahayakan bangunan.

Namun, Inspektorat Nuklir Ukraina pada 9 Maret justru menyebut bahwa tak ada kekhawatiran langsung dari pemadaman listrik itu.

"Tak ada pelanggaran batas dan kondisi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) aman. Situasi radioaktif memenuhi norma yang ditetapkan, sistem perlindungan fisik PLTN bekerja dalam mode normal," kata mereka.

Sementara itu Mark Wenman dari Imperial College London menyebut, meski pemadaman listrik mengkhawatirkan tetapi menurutnya tak ada risiko kebocoran radiasi.

"Unit reaktor terakhir di Chernobyl ditutup lebih dari 20 tahun yang lalu, unit 1 dan unit 2 dimatikan antara tahun 1991 dan 1996. Ini berarti panas yang dihasilkan oleh bahan bakar di kolam penyimpanan akan berkurang secara substansial selama periode 20 hingga 30 tahun," jelas Wenman.

Selain itu kolam penyimpanan bahan bakar juga sangat dalam, sehingga tanpa pompa pendingin aktif kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu untuk air mendidih.

"Mudah-mudahan itu akan memberikan waktu yang cukup untuk memulihkan daya sistem pendingin," tambahnya.

Baca juga: Diinvasi Pasukan Rusia, Apa Dampak yang Ditimbulkan dari Radiasi Nuklir Chernobyl?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com