Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Di dalam sel darah merah terdapat molekul yang disebut hemoglobin, yang mengikat dan mengangkut oksigen dalam tubuh. 

Hemoglobin terdiri dari empat rantai protein yang masing-masing mengikat struktur kimia berbentuk cincin tambahan yang disebut heme.

Dilansir dari Medical News Today, darah berwarna merah karena gugus heme dalam hemoglobin.

Dalam artikel yang diterbitkan oleh jurnal Archives of Pathology & Laboratory Medicine, disebutkan bahwa warna memainkan peran penting dalam banyak aspek biologi.

Dr. Sergio Piña-Oviedo, dari Departemen Hematopatologi di MD Anderson Cancer Center, Houston, dan rekan-rekannya membahas keterkaitan dan biokimia warna pada organ manusia.

Baca juga: Apa Itu Tekanan Darah, Jenis, dan Nilai Normalnya

Dr. Piña-Oviedo mengatakan, warna penting untuk kamuflase dan perlindungan, metabolisme, perilaku seksual, serta komunikasi.

Darah berwarna merah, kenapa vena berwarna biru?

Meski darah berwarna merah, pembuluh darah vena tampak berwarna biru. 

Dilansir dari Live Science, vena terlihat biru karena cahaya yang menembus kulit untuk meneranginya.

Cahaya biru dan merah (dengan panjang gelombang yang berbeda) menembus kulit dengan tingkat keberhasilan yang berbeda. 

Apa yang membuat vena terlihat berwarna biru oleh mata adalah cahaya biru.

Baca juga: Tensi Darah Tinggi Saat Kehamilan, Berapa Lama Menyembuhkannya?

Jantung memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen. 

Darah yang kaya oksigen kemudian dipompa keluar ke tubuh melalui arteri. Saat ini, darah berwarna merah terang.

Dari arteri, darah mengalir melalui pembuluh darah kecil, yang disebut kapiler, di mana ia memberikan oksigennya ke jaringan tubuh. 

Bibir memiliki banyak kapiler ini, itulah sebabnya bibir juga berwarna merah.

Darah, yang sudah kehabisan oksigen, berwarna merah tua dan kembali ke jantung melalui pembuluh darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com