KOMPAS.com - Pare, tanaman rambat dengan buah berwarna hijau sudah mahsyur di telinga masyarakat Indonesia.
Tanaman dengan nama latin Momordica charantia yang mempunyai karakteristik kulit berkerut dan bergelombang ini, tak jarang dijadikan bahan pangan.
Meskipun identik dengan rasa pahit, ternyata pare mempunyai sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?
Melansir WebMD, pare kaya akan antioksidan, falvonoid, dan senyawa polifenol lainnya, yang dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan.
Pare mentah mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, besi, riboflavin, niasin, asam folat, kalium, seng, fosfor, tiamin, dan magnesium.
Baca juga: 13 Manfaat Petai untuk Kesehatan, Apa Saja?
Adapun beberapa manfaat kesehatan pare adalah sebagai berikut:
1. Melawan peradangan
Pare mengandung polifenol, senyawa yang dikenal mampu menurunkan peradangan dalam tubuh. Semakin banyak, maka semakin besar efek anti-inflamasinya.
2. Diabetes
Pare mengandung senyawa bioaktif yang disebut saponin dan terpenoid.
Kedua senyawa tersebut bertanggung jawab atas rasa pahit, tapi berperan dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Saponin dan terpenoid dalam pare dapat membantu memindahkan glukosa dari darah ke sel, serta membantu hati dan otot memproses dan menyimpan glukosa dengan lebih baik.
Baca juga: Manfaat Kunyit Putih yang Harus Anda Ketahui
3. Melawan kanker
Dituliskan Healthline, sebuah penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker.
Sebagai contoh, satu penelitian in-vitro yang dipublikasikan dalam Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM pada 2012 menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.