5 Manfaat Pare bagi Kesehatan, Bantu Turunkan Gula Darah dan Kolesterol

Tanaman dengan nama latin Momordica charantia yang mempunyai karakteristik kulit berkerut dan bergelombang ini, tak jarang dijadikan bahan pangan.

Meskipun identik dengan rasa pahit, ternyata pare mempunyai sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?

Melansir WebMD, pare kaya akan antioksidan, falvonoid, dan senyawa polifenol lainnya, yang dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan.

Pare mentah mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, besi, riboflavin, niasin, asam folat, kalium, seng, fosfor, tiamin, dan magnesium.

Adapun beberapa manfaat kesehatan pare adalah sebagai berikut:

1. Melawan peradangan

Pare mengandung polifenol, senyawa yang dikenal mampu menurunkan peradangan dalam tubuh. Semakin banyak, maka semakin besar efek anti-inflamasinya.

2. Diabetes

Pare mengandung senyawa bioaktif yang disebut saponin dan terpenoid.

Kedua senyawa tersebut bertanggung jawab atas rasa pahit, tapi berperan dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Saponin dan terpenoid dalam pare dapat membantu memindahkan glukosa dari darah ke sel, serta membantu hati dan otot memproses dan menyimpan glukosa dengan lebih baik.

3. Melawan kanker

Dituliskan Healthline, sebuah penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker.

Sebagai contoh, satu penelitian in-vitro yang dipublikasikan dalam Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM pada 2012 menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

Studi in-vitro lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Research pada 2010 juga menemukan hal serupa: ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara, dan mempromosikan kematian sel kanker.

Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa penelitian tersebut hanya dilakukan di laboratorium, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan cara pare dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia apabila dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan di makanan.

4. Menurunkan kadar kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan, pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Sebuah studi pada tikus dengan diet tinggi kolesterol mengamati pemberian ekstrak pare menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, kolesterol LDL jahat, dan trigliserida.

Studi lain mencatat, memberi tikus ekstrak pare secara signifikan mengurangi kadar kolesterol dibandingkan plasebo. Adapun dosis pare yang lebih tinggi menunjukkan penurunan yang paling besar.

Namun, penelitian tersebut masih terbatas dan diperlukan studi tambahan untuk menentukan efek yang sama berlaku pada manusia.

5. Membantu menurunkan berat badan

Pare dapat menjadi alternatif yang baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori tapi tinggi serat.

Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat, membantu rasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

Oleh karena itu, menukar bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, pare dapat memiliki efek menguntungkan pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan.

Saat dinikmati dalam jumlah sedang, pare dapat menjadi tambahan yang sehar dan bergizi untuk diet yang dilakukan.

Tapi perlu diketahui, mengonsumsi pare dalam jumlah tinggi dapat memberikan sejumlah efek samping seperti diare, muntah, dan sakit perut.

Pare juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil, dikarenakan efek jangka panjangnya terhadap kesehatan belum dipelajari secara ekstensif.

Dikarenakan dampaknya terhadap gula darh, maka sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memakannya apabila sedang mengonsumsi obat penurun gula darah.