Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasir Pantai Tak Hanya Putih tapi Ada Pink, Hijau dan Hitam, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 29/10/2021, 07:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Saat bermain di pantai, mungkin pasir pantai yang lazim ditemui berwarna putih. Faktanya, pasir pantai tak hanya berwarna putih.

Warna pasir pantai dari putih, pink atau merah muda, hijau hingga hitam adalah salah satu rahasia alam semesta yang menarik untuk diulik.

Sebelum mengetahui proses terbentuknya warna pasir pantai yang beragam, sebenarnya dari mana asal-usul pasir pantai.

Terbentuknya pasir pantai

Dilansir dari National Ocean Service, Jumat (26/02/2021), ahli lingkungan Rachel Carson menulis, "Di setiap pantai yang melengkung, di setiap butir pasir, ada cerita tentang Bumi".

Pasir pantai berasal dari berbagai tempat, dan terbentuk ketika batu atau material keras lainnya dipecah oleh gelombang hingga mengalami pelapukan selama ribuan bahkan jutaan tahun. Batuan pun membutuhkan waktu untuk terurai, terutama kuarsa (silika) dan feldspar.

Pasir pantai juga bisa berasal dari material bebatuan yang terus-menerus runtuh, yang terbawa ribuan mil dari lautan, perlahan menyusuri sungai.

Begitu material ini sampai ke laut, mereka semakin terkikis dari aksi gelombang dan pasang surut yang konstan. 

Baca juga: Sebagian Pasir Pantai Berasal dari Kotoran Ikan, Kok Bisa?

 

Lantas, bagaimana warna pantai pasir pantai bisa berbeda-beda?

Pantai pasir putih dianggap lebih lazim, namun selain kita mengenal pantai dengan pasir warna merah muda seperti Pink Beach di Nusa Tenggara Timur, di Yogyakarta, ada beberapa pantai dengan pasir pantai berwarna hitam, salah satunya di Pantai Parangtritis.

Warna cokelat dari sebagian besar pasir pantai yang kita tahu adalah hasil dari oksidasi besi.

Proses tersebut membuat batuan kuarsa berubah warna menjadi cokelat muda, sedangkan batuan feldspar berubah menjadi lebih cokelat dari aslinya.

Lain hal dengan pantai bermuda yang didominasi warna pink atau merah muda. Warna pasir pantai tersebut merupakan hasil dari pembusukan berulang dari organisme bernama foraminifera.

Menariknya, ada pula pantai dengan pasir putih yang tidak berasal dari kuarsa atau batuan, tetapi dari kotoran ikan kakatua (parrot fish). Ikan ini menggigit serta mengikis ganggang dari batu dan karang yang mati.

Pada proses tersebut, ikan kakatua menghancurkan kalsium karbonat yang tidak dapat dimakan kemudian mengeluarkannya menjadi pasir. Warna pasir dari kotoran ikan ini pun berwarna putih.

Baca juga: Misteri Watu Gong Wonosobo, Bagaimana Bisa Pasir Pantai sampai ke Goa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com