Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Nyata Efek Samping Vaksin Pfizer di Israel, Terbukti Vaksin Ini Aman

Kompas.com - 30/08/2021, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Eurekalert

KOMPAS.com - Studi dunia nyata terbesar terkait keamanan dan efek samping vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech yang dilakukan para peneliti di Israel, terbukti aman.

Studi keamanan vaksin Covid-19 tersebut dilakukan oleh para peneliti di Clalit Research Institute Israel dan telah diterbitkan di The New England Journal of Medicine. Para peneliti di institut ini bekerja sama dengan para peneliti dari Harvard University.

Mereka menganalisis salah satu database catatan kesehatan terintegrasi terbesar di dunia untuk memeriksa keamanan vaksin Pfizer-BioNTech, BNT162B2 terhadap Covid-19.

Seperti dikutip dari EurekAlert, American Association for the Advancement of Science (AAAS), Senin (30/8/2021), studi yang ini memberikan evaluasi peer-review terbesar tentang keamanan vaksin Covid-19 Pfizer.

Sebelumnya, studi lainnya dilakukan untuk mengkarakteristik keamanan vaksin dengan mengandalkan pelaporan aktif sukarela oleh individu yang divaksinasi, yang diketahui datanya tidak lengkap.

Penelitian ini bergantung pada analisis jutaan catatan medis elektronik anonim, yang jauh lebih komperhensif.

Baca juga: Vaksin Pfizer Mulai Digunakan di Indonesia, Apa Saja Efek Samping Vaksin dan Seperti Apa Efikasinya?

 

Studi nyata dari analisis data keamanan vaksin dan efek samping vaksin Pfizer ini dilakukan terhadap catatan medis dari 884.828 individu yang telah menerima vaksinasi, berusia 16 tahun ke atas.

Secara hati-hati, para peneliti mencocokan data tersebut dengan 884.828 individu yang tidak divaksinasi berdasarkan serangkaian luas dari sosiodemografi, geografis dan indikator lain terkait kesehatan.

Fokus dari studi tersebut adalah pada efek samping yang mungkin berkembang dalam jangka pendek hingga menengah setelah vaksinasi Covid-19.

Kendati demikian studi ini tidak fokus pada gejala langsung yang umum seperti kemerahan dan ketidaknyamanan di bekas tempat suntikan vaksin Pfizer, maupun demam.

Hasil penelitian ini memvalidasi dan melengkapi temuan uji klinis acak Pfizer-BioNTech Fase III yang dilaporkan sebelumnya, yang, dengan 21.720 individu yang divaksinasi, tidak dapat menilai keamanan vaksin secara tepat dan komprehensif.

Ukuran besar penelitian ini memungkinkan penilaian yang lebih rinci tentang keamanan vaksin di berbagai efek samping yang lebih luas.

Menurut Prof. Ran Balicer, penulis senior studi tersebut, Direktur Clalit Research Institute dan Chief Innovation Officer, hasil studi ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa efek samping vaksin mRNA atau vaksin Pfizer, sangat aman.

Baca juga: 6 Fakta Vaksin Pfizer, dari Efikasi 100 Persen hingga Efek Samping

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com