Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN


KOMPAS.com- Studi yang dilakukan para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkap potensi sakit parah pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19.

Menurut penelitian, perempuan hamil yang positif Covid-19 cenderung menjadi sakit parah dan meninggal, bahkan berisiko melahirkan prematur akibat infeksi penyakit tersebut.

Ibu hamil dengan kondisi tersebut, seperti dilansir dari CNN, Selasa (3/11/2020), lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif, ventilasi serta alat pendukung jantung dan paru-paru.

Dr Denise Jamieson, ketua departemen ginekologi dan kebidanan di Emory University School odf Medicine mengungkapkan penelitian ini semakin menambah bukti bahwa wanita hamil berada pada peningkatan risiko infeksi virus corona baru.

Baca juga: Studi: Ibu Hamil Bisa Tularkan Virus Corona pada Janin, Tapi...

 

"Ini juga menunjukkan bahwa bayi mereka berisiko, bahkan jika bayi mereka tidak terinfeksi, mereka juga berpengaruh," kata Jamieson.

Sebelum hasil studi mengungkapkan risiko tinggi bagi ibu hamil yang positif Covid-19, peneliti meninjau salah satu laporan dari data pada 461.825 wanita usia antara 15 dan 44 tahun yang dites positif Covid-19, pada periode antara 22 Januari dan 3 Oktober.

Mereka hanya fokus pada pasien yang mengalami gejala virus corona. Tim selanjutnya menyesuaikan dengan faktor luar dan menemukan bahwa wanita hamil lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif.

Studi menyebutkan bahwa wanita hamil 3 kali lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan dengan ventilasi invasif dibandingkan wanita yang tidak hamil yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Ini Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil Positif Covid-19

 

Terlepas wanita hamil atau bukan, tim juga menemukan bahwa wanita berusia 35 tahun lebih cenderung mengalami penyakit parah.

Para peneliti menjelaskan kemungkinan besar penyakit parag di antara wanita hamil mungkin disebabkan oleh perubahan fisiologi dalam kehamilan.

Termasuk di antaranya peningkatan detak jantung dan penurunan kapasitas paru-paru.

"Untuk mengurangi risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19, ibu hamil harus diberi penyuluhan tentang pentingnya mencari perawatan medis segera jika mereka memiliki gejala dan tindakan untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2," tulis tim tersebut.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com