Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Positif Covid-19, Berisiko Sakit Parah hingga Kelahiran Prematur

Kompas.com - 03/11/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

Berisiko melahirkan prematur

CDC juga menemukan bahwa ibu hamil yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, lebih mungkin melahirkan bayi lebih awal.

Bayi yang lahir dari 4.442 ibu hamil yang didiagnosis positif Covid-19 antara 29 Maret dan 14 Oktober, di antara 3.912 kelahiran hidup sebanyak 12,9 persen lahir dalam kondisi prematur.

Sedangkan kelahiran prematur pada ibu yang sehat (populasi umum) hanya 10,2 persen.

CDC menjelaskan bayi yang lahir terlalu dini berisiko tinggi mengalami kematian dan kecacatan, termasuk masalah pernapasan, penglihatan dan pendengaran.

Baca juga: Apakah Virus Corona Covid-19 Memengaruhi Kondisi Plasenta Ibu Hamil?

 

Bahkan, di antara 2,6 persen bayi yang lahir prematur tersebut didiagnosis positif Covid-19.

Infeksi virus corona paling sering terjadi pada bayi dari ibu hamil positif Covid-19 dalam waktu satu minggu setelah melahirkan.

Kendati demikian, sebanyak 84,4 persen wanita yang diteliti mengalami Covid-19 saat kehamilan trimester ketiga, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak infeksi pada awal kehamilan dan efek jangka panjang pada bayi.

Baca juga: Tips Jaga Kehamilan Aman bagi Ibu Hamil di Tengah Pandemi Covid-19

 

Sementara itu, menurut peneliti, Covid-19 parah memang banyak terjadi pada bayi yang baru lahir, sebagian besar bayi yang lahir cukup bulan cenderung asimtomatik atau bergejala ringan.

Oleh sebab itu, kendati risiko Covid-19 bagi wanita hamil tetap rendah, peneliti mengimbau agar mereka tetap berhati-hati.

Mencegah potensi penularan Covid-19 pada ibu hamil, Jamieson merekomendasikan agar wanita hamil menghindari pertemuan, selalu mengenakan masker dan menerapkan jarak fisik, bahkan bila perlu di rumah mereka sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com