Jadi PSN, PIK2 Milik Aguan dan Salim Bakal Dilengkapi Sirkuit Internasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan Pantai Indah Kapuk 2 atau PIK 2 sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi tonggak baru bagi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Hal ini sekaligus sebagai upaya perusahaan milik Sugianto Kusuma (Aguan) dan Salim Group untuk lebih berdampak lebih luas bagi masyarakat.

PIK2 tak sebatas membangun infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan untuk hunian dan kegiatan komersial.

Kini perusahaan merencanakan ekspansi target pasar baru yakni destinasi pariwisata di pesisir pantai Tangerang Utara dengan total cakupan area sekitar 1.755 hektar.

Harapannya, target-target yang telah diidentifikasi dapat tercapai antara lain penyerapan lapangan kerja baru sekitar 30.000 orang, dan kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing sekitar 10 juta wisman per tahun.

Baca juga: Wings Pastikan Tetap Gabung Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN

Kemudian kontribusi kepada pendapatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bentuk pajak (PPn, PBB, PB1, Pph).

Serta potensi investasi modal dari swasta/asing yang berminat untuk menanamkan modalnya di PIK2.

Selain itu juga diharapkan terjadinya pemerataan distribusi pembangunan di luar DKI Jakarta sehingga tercapai dampak sosial dan ekonomi.

Antara lain mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan antarwilayah, pemerataan infrastruktur sehingga dapat menunjang tercapainya Indonesia Emas pada tahun 2045.

Senilai Rp 40 Triliun

PIK2 merupakan salah satu pemgembangan kawasan properti di Jakarta Utara, yang terletak di tepi pantai (tropical coastland).

PIK 2 mengusung filosofi gaya hidup yang dinamis dan modern dengan inovasi yang dikembangkan mengikuti perkembangan pasar.

Baca juga: Tahun 2024, Aguan Pasang Target Pra-penjualan PIK 2 Naik 158 Persen

PIK2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan pulau reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektar. 

Perencanaan PIK2 PSN yang telah dikaji antara lain pengembangan baru berkonsep eco-park dan dapat disebut Taman Bhineka yang akan mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.

Kemudian safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum serta fasilitas penunjang yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan berkunjung termasuk hotel, restoran dan fasilitas lain yang berhubungan dengan wisata safari.

Selanjutnya lapangan golf yang dirancang untuk dapat mengakomodasi standar 27 holes dengan skala desain bertaraf internasional.

Baca juga: Para Taipan Ramai-ramai Bangun Mixed Use di IKN, Ada Aguan, Salim, hingga Prajogo Pangestu