Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Turunkan Tim K3 Selidiki Ambruknya Girder Flyover Bantain

Kompas.com - 10/03/2024, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menanggapi soal ambruknya girder proyek Fly Over Bantaian di Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/3/2024) siang.

Basuki menanggapi hal ini usai peresmian renovasi dan rehabilitasi 50 sarana prasarana (sarpras) di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

"Oh itu lagi dicek Bina Marga (Direktur Jenderal). Lagi dicek dan termasuk Komite Keamanan (keselamatan) Konstruksi yang ke sana. Kayak kalau di trasnportasi ada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ini ada Komite Keamanan Konstruksi (K3) sedang melihat penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Itu kecelakaan konstruksi," tegas Basuki.

Hingga saat ini, Basuki belum mengetahui indikasi penyebab dari kecelakaan konstruksi atas proyek tersebut.

"Belum. Baru kemarin pak Dirjen Bina Marga (Hedy Rahadian) ke sana," tegasnya lagi.

Baca juga: Penyebab Ambruknya Girder Proyek Flyover Bantain Masih Dievaluasi

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan dan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan hal serupa.

"Itu timnya sudah turun, Tim Keselamatan Konstruksi sudah ngecek kesitu, sudah menyusun report-nya (laporannya)," kata Endra.

Saat ini, juga tengah didalami apakah ada unsur kesalahan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau human error yang kini tengah ditunggu laporannya dari Tim Keselataman Konstruksi.

"Kan itu bersama KAI, bersama Polri, bersama tim dari Dirjen Bina Marga turun semua, sedang berlangsung. Nanti kita tunggu report investigasi, kita tunggu hasil investigasinya yang penting tim sudah kesana kemarin bahwa memang ada kecelakaan kerja disitu dalam masa konstruksi dan kita lihat nanti penyebabnya apa. Itu saja," tuntas Endra.

Sebelumnya Pejabat Pembuat Komite (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Selatan Flyover Bantaian Surya Perdana mengatakan, kejadian bermula saat mereka melakukan erection girder, di mana balok girder diangkat dan diluncurkan ke bentang yang ada di rel kereta.

Namun, saat balok girder diluncurkan dan diangkat, terjadi miskomunikasi antara abutment satu dan dua sehingga terjadi kemiringan dan membuat girder jatuh.

"Ada yang terlalu cepat mengangkat jadi menimbulkan ketidakseimbangan sehingga berpengaruh ke launcher sehingga guling ke kanan kebetulan ada kereta di bawah," tandas Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com