Waskita Beton Suplai Girder ke Timor Leste, Nilainya Rp 7,8 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP kini dipercaya menyuplai produk girder unggulannya untuk proyek Road From Tono-Noefefan Bridge to Oenuno do Oecusse di Timor Leste.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menjelaskan, ini merupakan proyek pembangunan jalan yang menghubungkan wilayah Tono-Noefefan ke Oenuno do Oecusse, dengan nilai kontrak sekitar Rp 7,8 miliar.

Untuk mendukung kelancaran proyek ini, WSBP mengerahkan Plant Prambon yang memiliki total kapasitas produksi sebesar 425.000 ton per tahun.

“Kami suplai puluhan girder dari plant di Jawa Timur ini dengan pengiriman melalui jalur laut Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Wini, Humusu C, Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur,” jelas Fandy dalam rilis, Jumat (15/9/2023).

Kini, seluruh produk girder sudah selesai diproduksi dan sudah sampai dengan baik di Pelabuhan Wini, Humusu C pada 11 September 2023.

Adapun produk yang disuplai adalah PC-I girder dengan spesifikasi tinggi 0,9 meter dan panjang 16,6 meter, juga PC-I girder sepesifikasi tinggi 1,70 meter dan panjang 30,8 meter.

“Saat ini, proses produksi dan pengiriman sudah mencapai 100 persen,” tambah Fandy.

Baca juga: Waskita Beton Dapat Rating Single B, Prospek Kembali Stabil

Perseroan yang didukung pabrik precast serta sumber daya yang memadai optimistis seluruh pesanan maupun pengerjaan proyek akan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

“WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan, baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” sambung Fandy.

Dalam prosesnya, perseroan diklaim selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata keloka perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.

Setelah proyek ini selesai diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna akses jalan di Timor Leste. Jadi, memudahkan dalam beraktivitas. “Ini juga menjadi portofolio yang baik bagi WSBP, karena dapat membuka peluang pasar luar negeri yang lebih besar lagi,” katanya.

Hal ini juga sejalan dengan semangat restrukturisasi keuangan dan transformasi bisnis perusahaan yang tengah dijalankan.

“Kami akan terus meningkatkan perolehan pangsa pasar melalui beberapa strategi utama, seperti kemitraan dengan induk usaha, kolaborasi dengan kontraktor atau precaster domestik dan internasional, pengembangan produk baru, hingga peningkatan brand awareness WSBP di pasar internasional,” tukas Fandy.