JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, setiap kenaikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 1 triliun, maka dibutuhkan sebanyak 14.000 tenaga kerja konstruksi (TKK) untuk mengakuisisi anggaran tersebut.
Sebagai gambaran, pagu anggaran kontraktual Kementerian PUPR pada Tahun 2023 adalah sebesar Rp 89,11 triliun.
Sehingga, membutuhkan sebanyak 1.024.223 orang TKK terampil bersertifikat.
Untuk memenuhi kebutuhan TKK berkualitas sesuai arahan Basuki, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi menggenjot berbagai pelatihan dan sertifikasi, termasuk penyerapan TKK.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Konstruksi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Kementerian PUPR juga mempunyai tanggung jawab mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang infrastruktur PUPR," ucapnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (15/9/2023).
Senada dengan Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan hal demikian.
"Ini perlu dilakukan supaya mereka dapat tersalurkan sesuai dengan keahliannya dan setelah lulus dari pelatihan, tidak lagi menjadi pengangguran,” tegas Rachman.
Dari berbagai pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang telah dilakukan Kementerian PUPR, tujuan terpenting yang ingin dicapai adalah hasilnya.
Berbagai pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan diimplementasikan dalam dunia konstruksi.
“Dari berbagai pelatihan yang telah dilaksanakan, diharapkan para peserta dapat memasuki dunia kerja konstruksi dengan kualitas dan kompetensi yang lebih baik," tambahnya.
Kemudian, mereka juga dapat menjadi contoh sebagai tenaga kerja konstruksi yang paham dengan keselamatan konstruksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.