Sektor Properti di Tiga Provinsi Ini Paling Banyak Diguyur Investasi Asing

KOMPAS.com - Pada tahun 2023, realisasi investasi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran di Indonesia mencapai Rp 115,2 triliun dengan jumlah proyek 15.366.

Realisasi investasi tersebut mencakup penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Dikutip dari laman National Single Window for Investment (NSWI) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran meraup PMDN sebesar Rp 77.099.213.500.000 (Rp 77,09 triliun) dengan jumlah 9.030 proyek.

Sementara untuk PMA, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencatatkan realisasi 2.574.534.600 Dollar AS atau sekitar Rp 38.103.112.080.000 (kurs Rp 14.800) dengan jumlah proyek 6.336.

Baca juga: Singapura Jadi Negara Paling Banyak Investasi di Sektor Properti Indonesia

Khusus PMA, berdasarkan lokasi dari realisasi investasi pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, terdapat tiga provinsi yang paling banyak menerima investasi.

Pertama ialah Jawa Barat (Jabar). Tercatat meraup investasi sebesar 575.615.400 Dollar AS atau sekitar Rp 8.519.107.920.000 (Rp 8,51 triliun) dengan 431 proyek.

Kemudian diikuti Banten dengan realisasi investasi 543.590.800 Dollar AS atau sekitar Rp 8.045.143.840.000 (Rp 8,04 triliun) dengan 130 proyek.

Sementara provinsi ketiga yang paling banyak menerima investasi PMA sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran adalah DKI Jakarta.

Ibu Kota Negara itu tercatat mendapat guyuran investasi sebesar 357.636.200 Dollar AS atau sekitar Rp 5.293.015.760.000 (Rp 5,29 triliun) dengan 573 proyek.