Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Properti 2024 Bakal Cerah, Ini Indikatornya

Kompas.com - 27/01/2024, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis sektor properti bakal cerah dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Nasional sepanjang tahun 2024.

Sejumlah indikator memperkuat optimisme tersebut. Sebut saja berlanjutnya stimulus yang mendorong permintaan rumah sejak tahun 2023 lalu, seperti pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Kemudian kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga harga rumah Rp 5 miliar yang telah berlaku sejak November 2023.

Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo menuturkan, besarnya dukungan Pemerintah ini dapat terlihat pada pertumbuhan KPR Nasional hingga triwulan III-2023 yang mencapai 12,66 persen secara tahunan, sehingga pertumbuhan KPR terus mencapai dua digit sejak triwulan II-2023.

"Hal ini menjadikan properti pada 2024 masih menjadi sektor yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia," kata Oni dalam acara BTN Economy Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Sektor Properti di IKN Diprediksi Baru Tumbuh 5 Tahun Lagi

Menurut Oni, beberapa stimulus yang diberikan oleh pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik oleh perbankan.

Selain itu, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan kearah yang lebih baik.

Oni menegaskan, kendati menghadapi sejumlah gejolak ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang antar negara, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun 2023 lalu.

"Dengan capaian ini, Indonesia tetap optimistis menghadapi tantangan perekonomian global 2024 yang masih penuh ketidakpastian," ujar Oni.

BTN sendiri telah melakukan berbagai transformasi meliputi, transformasi kantor cabang, pengembangan low cost funding dengan implementasi produk tabungan baru yang menyasar segmen bisnis, dan pembentukan Regional Loan Processing Center dan Commercial Banking Center.

Kemudian perluasan jangkauan bisnis perumahan khususnya segmen emerging affluent, one stop financial solution melalui pengembangan super apps BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.

"Transformasi ini merupakan inisiatif strategis yang kita lakukan untuk mendongkrak kinerja serta dapat memenuhi kebutuhan nasabah BTN," ucapnya..

Baca juga: Dari Pengelolaan Properti, LMAN Sumbang Rp 3,7 Triliun PNBP

Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah menambahkan, meskipun Indonesia dibayangi peningkatan risiko global namun ekonomi Indonesia diproyeksikan mampu bertumbuh yang didorong oleh data fundamental ekonomi yang baik.

"Pertumbuhan ekonomi juga akan ditopang oleh aktivitas pemilu yang diperkirakan ikut mendorong lonjakan konsumsi masyarakat," imbuh Chandra.

Hal senada diungkapkan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Nasional 2024 akan jauh lebih baik ketimbang 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com