Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, KEK Ditargetkan Raup Investasi Rp 77,5 Triliun

Kompas.com - 20/01/2024, 18:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2023, realisasi investasi 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia mencapai sebesar Rp 177,5 triliun.

Berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 117.492 orang, dengan jumlah pelaku usaha/industri sebanyak 331 perusahaan.

Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso menyampaikan, khusus tahun 2023, realisasi investasi KEK mencapai sebesar Rp 66 triliun.

Sementara untuk realisasi penyerapan tenaga kerja bertambah sebanyak 57.005 orang, serta jumlah pelaku usaha bertambah sebanyak 89 perusahaan/industri.

"Pada tahun 2024, KEK menargetkan tambahan realisasi investasi baru sebesar Rp 77,5 triliun dan tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 38.277 orang," ujarnya dalam acara Rapat Kerja Nasional KEK Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2023 pada 16-17 Januari 2024 di Jakarta, dikutip dari laman Kemenko Bidang Perekonomian.

Baca juga: Pemerintah Setujui Pembentukan Tiga KEK Baru, Nih Profilnya

Pada tahun 2023, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) untuk melakukan kajian terkait dengan dampak positif KEK terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional.

Beberapa kesimpulan utama yang dapat dicatat bahwa secara umum sebagian besar KEK berkembang dan berkinerja baik atau sangat baik, dan secara keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019-2023.

KEK Industri dengan kinerja yang cukup baik berada atau berbatasan di wilayah Pusat Pertumbuhan Ekonomi (PPE), dan memiliki anchor investor, tingkat aglomerasi industri/bisnis yang baik, investasi berdaya saing tinggi, dan tingkat ketersediaan infrastruktur pendukung yang lebih baik.

Sebaliknya, KEK manufaktur yang berada di posisi terluar atau di daerah yang sedang bertransformasi menuju sektor manufaktur dan jasa-jasa, akan memiliki daya saing tinggi jika mengolah sumber daya alam atau hilirisasi sumber daya alam.

Keberadaan event nasional/internasional di KEK bertema pariwisata dinilai memberikan dampak signifikan untuk mempercepat perkembangan KEK tersebut, seperti pada KEK Lido, KEK Mandalika, dan KEK Tanjung Lesung.

Sedangkan KEK bertema digital dan kegiatan jasa lainnya mampu berkembang dengan baik di tengah berbagai tantangan yang bervariasi.

"Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional, dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019 – 2023," pungkas Susiwijono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com