Pasokan Rumah Tapak Dua Wilayah Ini Paling Banyak di Jabodetabek

KOMPAS.com - Bagi Anda yang sedang mencari rumah tapak di Jabodetabek tentu perlu mengetahui jumlah pasokannya.

Tujuannya agar bisa menentukan lokasi rumah yang akan dibeli. Hal ini mengingat setiap wilayah di Jabodetabek juga memiliki jumlah pasokan yang berbeda-beda.

Merujuk dokumen Leads Property Service Indonesia berjudul Jakarta Property Market Outlook 2024 yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/11/2024), jumlah pasokan rumah tapak di Jabodetabek pada Kuartal III-2023 mencapai 162.000 unit.

Dari jumlah tersebut, pasokan terbanyak berada di wilayah Tangerang dengan 44 persen dan Bekasi 25 persen.

Sementara pasokan di wilayah Bogor sejumlah 21 persen, serta Depok dan Jakarta masing-masing 5 persen.

Baca juga: PPN DTP Bisa Dinikmati Pembeli Rumah Usai Tandatangani AJB

Pengembangan rumah tapak hingga tahun 2024 diproyeksi juga masih akan cenderung terfokus di wilayah Tangerang dan Bekasi.

Pasalnya, tingkat penjualan sehat dan ketersediaan lahan yang melimpah di dua wilayah tersebut.

Mengenai harga jual, banderol rumah tapak di Jabodetabek rerata mencapai Rp 2,5 miliar per unit. Rinciannya, rerata harga jual di Jakarta Rp 5,4 miliar, Bogor Rp 900 juta, Bekasi Rp 1,5 miliar, Depok Rp 1,8 miliar, dan Tangerang Rp 3,1 miliar.

Perlu diketahui, harga jual di atas berdasarkan harga jual hard cash dan belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).